Lihat ke Halaman Asli

(3) Kepada Umi Setyowati, Maut Untuk Anakku

Diperbarui: 12 Oktober 2015   08:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Um, seringkali kutemukan ucapmu di kolom komentar, tentang betapa selalu sukanya dirimu akan cangkir kata-kata yang kuposting di Kompasiana, yang katamu bertabur kisah cinta yang indah gemerlap penuh rasa.

Tapi tahukah kau, Um, bahwa jauh waktu sebelum akhirnya kugarap begitu banyak roman bergenre picisan, semua yang menetes dari tintaku melulu berisi kepedihan. Walau memang masih juga tentang cinta. Hanya saja cinta yang amat jauh berbeda. Cinta yang acapkali terlihat rumit, kalut serta tak berhenti bergelut di sesama rasanya.

Biar pagi ini kuajak kau ke salah satu kisahnya…

 

setelah kepergianmu

yang tiba-tiba dan penuh gemuruh

aku terjebak kenangan

dalam lingkaran-lingkaran rasa yang membelenggu

hidup, tentang semua

 

sederet kisah telah lagi terangkai di sini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline