Lihat ke Halaman Asli

[Fiksi Penggemar RTC] Nasionalisme Bakpia Rasa Orek Tempe

Diperbarui: 13 September 2015   10:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nomor 26: Ahmad Maulana S.

(Sambungan dari kisah sebelumnya di link judul yang ini: Geger di Tanjung Priuk: Siapa Penjahat yang Sebenarnya? Bagi kompasianer yang namanya dipakai sebagai tokoh pendekar, mohon pemaklumannya karena postingan tersebut murni hanya sebagai hiburan...^_)

 

Tersuruk-suruk Dayat mengikuti langkah sakti sosok sengak berhidung gondrong yang kini menggandengnya. Matanya perih, hidung berair, dengan tamparan angin yang luar biasa keras efek gerak mereka berdua yang supersonic.

“Tarik nafasmu pelan-pelan, putar sejenak di rongga antara perut dan diafragma, endapkan sejenak, lalu hembus kembali secara zig-zag,” bisik sosok sengak yang menggandengnya itu.

Dayat mengikuti instruksi itu dengan cepat. Satu kali. Dua kali. Tetap tak ada perubahan yang berarti. Baru pada kali yang ke sembilan belas cara tersebut mulai membuahkan hasil. Ada hawa hangat yang menggumpal dalam perutnya, melonjak-lonjak dan perlahan menjalar adil ke seluruh tubuh.

Seperti tiba-tiba saja Dayat tak lagi merasakan siksaan kecepatan. Matanya dapat terbuka secara normal. Begitu juga semua pori di wajahnya, tak lagi sakit seperti sebelumnya. Hanya saja ia masih merasa ngeri melihat pohon dan bangunan yang melaju amat cepat di kiri kanan jalan yang mereka lalui.

“Sudah merasa lebih baik?” tanya sosok di sebelahnya.

Dayat mengangguk, berbalas senyum tipis dari sosok yang menggandengnya.

Entah berapa lama Dayat menjalankan olah pernapasan seperti yang diajarkan tadi, ketika tiba-tiba ia merasa ada guncangan keras menerpa tubuhnya. Ulu hatinya terasa agak nyeri, dengan beberapa rasa kebas yang mendampar di bahu sebelah kiri.

“Tahan sebentar, ada serangan susulan dari arah jam 10,” bisik sosok sengak sambil melambung tinggi ke sudut Timur Laut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline