Lihat ke Halaman Asli

Bersama Kita Seka Sepi yang Ada, dengan Sunyi yang Syahdu

Diperbarui: 27 Juli 2015   08:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

masih seperti percik embun di puncak pucuk daun ubi yang sama
masih dengan malam yang serupa dulu juga
masih dengan rasa yang pernah terukir ditulang terpahat dijantung

kelak, suatu hari nanti, ku kan datang

 

menyelipkan sekuntum haru di sela lembut rambutmu
menggoreskan seketip cinta

yang cuma kupunya

di puncak kecup keningmu

 

menggandengmu, dan bersama kita seka sepi yang ada
dengan sunyi yang syahdu
dengan hening yang merdu

menyisakan detak yang terus berdegup
dalam derap yang tak ingin lindap

 

dan akan kukatakan: Insya Allah aku telah siap kini
walau untuk sekedar memulai segala persiapan hingga siap
walau tak akan pernah ada sesuatu yang benar-benar siap
walau dengan entah berapa ribu walau hanya demi sebuah siap

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline