Silaturahmi Perkokoh Gerakan
"Didiklah rakyat dengan organisasi & didiklah penguasa dengan perlawanan" *Pramoedya Ananta Tour (Sastrawan Indonesia)
Ketidak pahaman dalam merancang, memetakan, menjalankan dan mengontrol masa depan yang gemilang akan berefek pada awal perjalanan hidup. Keseriusan dan keyakinan bahwa cara kita terbaik untuk menuju sukses dan jalan tersebut masi dalam koridor sopan maka perlu selalu istiqomah dalam menjalankannya. Manusia harus memiliki ideologi sebagai suatu hal yangbperlu diperjuangkan kebaikannya. Maka silaturahmui adalah cara yang sangat layak untuk kita galangkan dengan komitmen dan konsisten. Dalam silaturhami mengandung makna silatul amal dan fiqri. Silatul amal taitu menyatukan pendapatan atau kekuatan dan silatul fiqri menyatukan pendapat atau visi misi.
Sebuah gerakan yang dilakukannoleh sebagai manusia dalam menyukseskan cit-cita atau ideologi baiknyabperlu adanya keseriusan dan kenyakinan agar berhasil. Maka untuk suksesnys hal itu perlu gerakan yang masif dab terorganisir. Manusia perlu bersama sama dalam melakukannya. Maka disebutlah manusia itu makhluk sosial. Gerakan yang baik perlu dikokohkan dengan silaturahmi sebagai satu cara efektif agar nilai-nilai yang diharapkan bisa tercapai dan muncul dari cara yang diajarkan terus diamalkan terus dibiasakan sampai pada tahapam kebiasaan dan bermakna kebudayaan.
Cara lain guna gerakan memperkokoh menyukseskan cita-cita perlu adanya perkuatan opini dan giring opini. Sebagai makhluk yang berakal cara ini guna mengutkan cara berpikir hingga terejahwantahkan dalam gerak silaturami sebagai bukti kongkrit pemersatu dan pemerkokoh gerakan. Secara singkat kesadaran organisasi masyarakat dimulai dari kultural baik yaitu silaturahmi. Menjalin komunikasi, memperkuat kekuatan hati, menyatukan visi misi, menjalin perstuan dan kesatuan diri untuk dedikasi dalam berdikari. Indonesia sebagai negara kita dan bangsa kita semboyannya "Merdeka Harga Mati!"
OLeh : Ahmad Khoeri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H