Lihat ke Halaman Asli

Bunda Relakan Keringat Juangku, Aku Pun Menangis dengan Penuh Haru dan Bangga

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tangisan penuh makna.

Sepercik kalimat inilah yang dapat saya pahami

ketika melihat kalian berjuang menyampaikan yang benar tetap benar

wahai teman-temanku.

Keteguhan kalian dalam berjuang menegakkan da’wah

tidak diperdulikan banyak orang.

Kalian berjuang dengan kondisi minoritas.

Kalian melakukan apa yang sudah kalian ikrarkan dalam sumpah pelantikan.

Sungguh keringat kalian tidak mampu dibayar oleh apapun.

Aku bangga bisa mengenal orang-orang seperti kalian di HMI.

Aku bangga melihat kinerja kalian yang pantang menyerah oleh apapun.

Aku kagum dengan keberanian kalian dalam berjuang.

Kalian berjuang untuk menjadikan banyak orang mengetahui potensi mereka.

Dan yang terpenting bagiku kini adalah

Aku bangga masih tetap berada disamping kalian dalam kondisi dimana kalian tidak malu untuk terus melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk banyak orang.

Aku bangga akan semua yang telah kalian tunjukkan selama ini.

Aku bangga masih tetap berada disamping kalian untuk belajar.

Aku bangga dengan semua itu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline