Sebagai negara kepaluan dengan hampir 18 ribu pulau yang tersebar di seluuh pelosok negeri, laut dan selat serta samudera adalah bagian tak terpisahkan bagi Indonesia.
Memiliki garis pantai 99.083 km menjadi negara dengan garis pantai terpanjang kedua setelah negara Kanada dengan panjang garis pantainya 202 ribu km, menjadikan daerah pesisir pantai merupakan hal yang mutlak dan perlu perhatian khusus. Di daerah pantai inilah para nelayan, petambak dan orang-orang yang menggantungkan hidupnya dari kekayaan alam laut.
Meningkatkan Bagian Nelayan Kecil dalam Ekonomi Kelautan
Jumlah nelayan kecil di Indonesia berdasarkan data BPS pada 2017 tercatat 2,67 juta menrun di tahun 2021 menjadi 2,2 juta nelayan menunjukkan penurunan jumlah orang yang bekerja di sektor ini. Dari jumlah tersebut keberadaan ekonominya masih memprihatinkan karena mereka bekerja ikut orang lain, artinya mereka sebagai nelayan bayaran tanpa memilik alat berupa perahu, jaring dan bahan bakar untuk menggerakkan mencari ikan di laut.
Pendidikan dan Akses Permodalan
Agar nelayan kecil di Indonesia bisa merasakan manisnya ekonomi kelautan, pendidikan adalah kunci. Pelatihan terkait teknik penangkapan ikan yang berkelanjutan, manajemen sumber daya laut, dan kesadaran lingkungan perlu ditingkatkan. Selain itu, akses yang lebih mudah terhadap permodalan untuk investasi dalam peralatan, kapal, dan teknologi modern adalah esensial agar mereka dapat bersaing dan meningkatkan hasil tangkapan.
Optimalisasi Sektor Pesisir yang Menyerap Tenaga Kerja
Salah satu sektor yang dapat menyerap tenaga kerja pesisir secara optimal adalah industri pengolahan hasil laut. Pembuatan produk olahan dari hasil tangkapan bisa menjadi lapangan kerja baru. Peningkatan nilai tambah dalam industri pengolahan ikan dan hasil laut dapat memberikan peluang bagi nelayan kecil untuk menjual produknya dengan harga yang lebih baik.