Jumlah penduduk usia 15-19 tahun(pemilih pemula) di Indonesia cukup besar pada saat ini menurut BPS jumlahnya berkisar 23 juta jiwa, peluang besar untuk menggaet mereka // Ahmad Syaihu
Isu-isu kompleks yang tengah diprioritaskan oleh pemilih pemula dalam Pilpres 2024, seperti perubahan iklim, kesehatan mental, lapangan kerja, kesehatan, energi, korupsi, dan demokratisasi, menunjukkan bahwa generasi ini semakin sadar akan peran mereka dalam proses demokrasi. Paslon Pilpres 2024 harus siap menghadapi tantangan ini dan mengembangkan strategi yang efektif untuk menarik pemilih pemula.
Menyuarakan Isu-isu yang Dihargai oleh Pemilih Muda
Para paslon harus memahami betapa pentingnya fokus pada isu-isu yang dianggap penting oleh pemilih pemula. Dalam menggaet pemilih muda, paslon harus merumuskan rencana yang jelas dalam penanganan isu-isu tersebut.
Langkah pertama adalah memahami isu-isu tersebut dengan mendalam dan merumuskan solusi yang konkrit. Paslon yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan pemilih muda mengenai isu-isu tersebut akan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan dukungan.
Pemanfaatan Gimmick dan Pendekatan Kreatif
Gimmick adalah salah satu cara yang efektif untuk menarik perhatian pemilih muda. Dalam era media sosial, paslon dapat memanfaatkan tren dan tantangan viral yang sedang populer di kalangan pemuda. Kampanye yang menarik, kreatif, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari pemilih muda akan lebih efektif dalam menyampaikan pesan politik.
Contoh konkretnya, para paslon dapat membuat konten video pendek yang berisi pesan-pesan kampanye yang menarik dengan memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia di platform media sosial.
Selain itu, mendekati selebritas atau tokoh influensial yang populer di kalangan pemuda untuk mendukung kampanye juga bisa menjadi strategi yang efektif.
6 Tips Paslon Menjaring Pemilih Pemula