Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Syaihu

guru penulis

El Nino, Gagal Panen Harga Beras Naik , Kebakaran Hutan Sampai Penyakit Flu yang Mewabah

Diperbarui: 30 September 2023   22:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warga antri beli beras operasi pasar yang harganya lebih murah (foto : TribuNews)

El Nio adalah fenomena alam yang terjadi ketika permukaan air laut di Samudra Pasifik Tengah dan Timur menjadi lebih hangat dari biasanya. Fenomena ini memiliki dampak signifikan pada iklim global, termasuk cuaca, suhu, dan pola curah hujan di berbagai wilayah di seluruh dunia. 

Berikut adalah hubungan antara El Nio dengan berbagai dampak yang dapat terjadi, termasuk gagal panen dan lonjakan harga beras, cuaca panas dan peningkatan kasus penyakit flu, serta meningkatnya kasus kebakaran.

1. Dampak El Nio terhadap Gagal Panen dan Lonjakan Harga Beras:

Petani yang menunjukkan tanaman padinya gagal panen karena kekeringan (foto : Tribun Jabar)

El Nio sering kali berdampak pada curah hujan yang tidak teratur dan cuaca yang lebih kering, terutama di beberapa wilayah yang rentan terhadap fenomena ini. Ini dapat menyebabkan gagal panen dan menurunkan produksi tanaman pangan, termasuk padi. 

Tanaman yang mengalami kekeringan dan kondisi cuaca ekstrem lainnya akan mati atau memiliki hasil yang rendah. Hasilnya, pasokan beras menjadi terbatas, yang kemudian mengakibatkan lonjakan harga beras yang signifikan.

Selain itu, kekeringan juga dapat memengaruhi produksi pakan ternak, yang pada gilirannya dapat mengurangi pasokan daging dan produk susu. Dalam skenario ini, harga pangan secara keseluruhan dapat meningkat, memberi tekanan pada anggaran rumah tangga dan menyebabkan kerawanan pangan.

2. Hubungan Cuaca Panas dan Penyakit Flu:

penderita flu salah satu dampak el nino (foto : solopos.com)

Selama periode El Nio, peningkatan suhu dan cuaca yang lebih panas dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan manusia. Cuaca panas dan kering dapat membuat udara lebih kering dan menurunkan kelembaban, yang pada gilirannya dapat mengganggu saluran pernapasan manusia. Ini dapat mengakibatkan peningkatan kasus penyakit pernapasan, seperti flu dan pilek.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline