Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Syaihu

guru penulis

KTT ASEAN Jakarta Dampaknya terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Upaya Pengentasan Kemiskinan Indonesia

Diperbarui: 6 September 2023   09:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para pemimpin ASEAN setelah acara pembukaan KTT ASEAN  (foto: Pajak.com)

KTT ASEAN 2023 yang dipimpin oleh Indonesia, yang berlangsung di Jakarta pada tanggal 5-7 September 2023, merupakan salah satu acara penting dalam agenda internasional. Pertemuan tahunan ini dihadiri oleh sepuluh negara anggota ASEAN, yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Filipina, Indonesia, Laos, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Myanmar yang tidak diundang karena isu-isu politik dan hak asasi manusia yang kontroversial. 

KTT ASEAN ini memiliki urgensi yang besar dalam konteks pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan di Indonesia, serta dampaknya pada wilayah ASEAN secara keseluruhan.

1. Penguatan Integrasi Ekonomi ASEAN

Salah satu urgensi utama dari KTT ASEAN adalah memperkuat integrasi ekonomi di kawasan ASEAN. Dalam konteks pertumbuhan ekonomi, ASEAN telah menjadi salah satu kawasan dengan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. 

Dengan memiliki populasi lebih dari 650 juta orang dan pertumbuhan ekonomi yang stabil, ASEAN menjadi pasar yang menarik bagi investasi dan perdagangan internasional.

Indonesia, sebagai Ketua ASEAN, dapat memainkan peran yang penting dalam mendorong integrasi ekonomi ini. Melalui KTT ini, Indonesia dapat mempromosikan kerja sama dalam perdagangan, investasi, dan infrastruktur antara negara-negara ASEAN. 

Ini akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah tersebut dan memberikan peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor dan investasi di negara-negara tetangga.

Presiden Jokowi dan forum ekonomi dunia (foto : Suara Dewata.com)

2. Investasi dalam Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Tertinggal

KTT ASEAN Jakarta juga memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk mempromosikan investasi dalam infrastruktur dan pembangunan wilayah tertinggal di negara ini. Investasi dalam sektor ini tidak hanya akan meningkatkan konektivitas antara wilayah-wilayah di Indonesia, tetapi juga mendukung pengentasan kemiskinan dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan akses ke layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline