Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Syaihu

guru penulis

Kabel Utilitas, Kabel Peradaban Konsekuensi dari Kemajuan Teknologi

Diperbarui: 9 Agustus 2023   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabel dengan tiang penyangga di depan rumah penulis (foto dokpri)

Sejak penulis dilahirkan di muka bumi lebih dari setengah abad silam (era 70-an) penulis mengenal satu jenis kabel dengan tiang penyangga yang tinggi itu adalah kabel PLN yang disambung ke rumah warga sebagai pelanggan listrik

Tidak semua warga desa berlangganan listrik saat itu, hanya beberapa orang yang mampu secara ekonomi saja yang berlangganan.

Era tahun 80-an ketika pesawat televisi sudah mulai marak, maka banyak yang mulai berlangganan listrik untuk rumah baik untuk penerangan juga untuk menyalakan televisi.

Era tahun 1990-an pesawat telepon audah banyak yang punya maka PT. Telkom mulai membangun jaringan kabel telkom beserta tiang penyangga untuk kabel sebagai sarana komunikasi.

Era 2000-an ketika telepon genggam mulai bermunculan maka operator seluler juga mulai mendirikan tiang penyangga dan kabel optik untuk memperlancar sinyal dari kartu seluler yang terpasang di masing -masing hp.

Bertambah.jumlah tiang dan deretan kabel yang terus bertambah sesuai pertambahan jumlah jaringan seluler yang ada atau digunakan oleh pengguna hp di kampung halaman penulis.

Sekarang sudah ada 6 tiang dan enam jenis kabel ditambah dua kabel ditanam oleh pemilik jaringan seluler.

Itulah resiko perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang harus kit ikuti termasuk dampak semakin banyak kabel utilitas yang akan bermunculan seiring dengan kebutuhan.

Dampak Makin Menjamurnya Kabel Utilitas dan Upaya Membuat Aturan 

Menjamurnya kabel utilitas adalah konsekwensi logis dari kemajuan teknologi khususnya komunikasi dan informasi, maka mau tidak mau kita harus menerimanya karena itu menunjukkan kemajuan suatu wilayah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline