Alhamdulillah setelah datang untuk kedua kalinya ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, baru kemarin Ahad, 18 Juni 2023, penulis bisa masuk dan melaksanakan salat duhur dan asar secara jamak-qasar di masjid yang menjadi kebanggaan dan ikon kota Solo Jawa Tengah., kedatangan pertama kali penulis ke Masjid Raya Sheikh Zayed terjadi pada akhir November 2023, tapi saat itu Masjid belum dibuka untuk umum, meski sudah diresmikan karena masih dalam proses penyelesaian.
Masjid yang terletak di Jl. Ahmad Yani No.128 Gilingan, Kecamatan Banjarsari , Kota Surakarta (Solo} diresmikan oleh Presiden Joko Widodo bersama Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammad bin Zayed Al Nahyan pada 14 November 2022, tapi baru dibuka untuk umum 1 Maret 2023.
Bangunan dengan luas 8000 meter persegi ini merupakan replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA. Masjid Sheikh Zayed dibangun dengan dua lantai dan dilengkapi empat menara serta satu kubah utama. Total, ada 82 kubah yang dihiasi batu pualam putih di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
Secara keseluruhan, masjid dengan nuansa emas dan putih ini mampu menampung hingga 10 ribu jamaah. Sedangkan, bangunan inti diperkirakan hanya mampu menampung 4 ribuan orang.
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, seluruh dana pembangunannya adalah hibah dari Presiden UEA Sheikh Mohammad bi Zayed Al Nahyan, senilai Rp. 300 miliar, sehingga namanya diabadikan sebagai nama Masjid terbesar dan terindah di kota Solo.
Keindahan Arsitek Masjid Raya Sheikh Zayed Solo
Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo ditangani oleh kontraktor PT. Waskita Karya bekerjasama dengan PT. Airmas Asri dan PT.Arkonin sebagai desaian arsitektur, konstruksi dan interior yang sebelumnya sukses merenovasi Masjid Istiqlal Jakarta juga merenovasi Gedung Sarinah Jakarta
Kontruksi dan arsitektur Masjid Sheikh Zayed merupakan replika dari Masjid megah nan bersejarah di Abu Dhabi yang bernama Sheikh Zayed Grand Mosque Center.
Keindahan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo meliputi