Tidak semua orang tahu, ini adalah pengalaman penulis saat menunaikan Ibadah Haji tahun 2016 silam, setelah prosesi ibadah haji di Kota Makkah dan sekitarnya selesai maka seluruh jemaah haji Gelombang 2 , akan berangkat ke Kota Madinah untuk melakukan Arbain (sholat fardu 40 waktu atau 8 hari berturut-turut berjamaah di Masjid Nabawi)
Setiap datang waktu sholat fardhu di Masjid Nabawi selalu dikumandangkan adzan oleh Muadzin dengan suara yang sangat merdu dan fasih, maklum orang arab.
Tempat muadzin berada di dalam Roudhoh yaitu tempat yang istimewa di masjid Nabawi yang dulu pada jaman nabi adalah tempat khotbah dan rumah Nabi Muhammad SAW.
Roudhoh sendiri diibaratkan sebagai taman surga karena itu setiap saat selalu penuh dengan para jamaah yang ingin sholat di Roudhoh ( sudah pernah penulis bahas dengan judul Roudhoh).
Kembali ke Muadzin, tempatnya di atas dibuatkan panggung dan diisi oleh 2 orang yang satu bertugas mengumandangkan Adzan sedangkan yang satu bertugas mengumandangkan iqomah.
Jarak antara adzan dan iqomah cukup lama antara 15-20 menit, dimaksud untuk memberi kesempatan pada para jamaah untuk melaksanakan sholat rowatib yaitu sholat sunah sebelum sholat fardhu, juga memberi kesempatan berdoa kepada para jamaah, karena antara adzan dan iqomah merupakan salah satu waktu yang diijabahi oleh Allah SWT bila hambanya berdoa dan mohon pertolongan.
Kalau di Indonesia jarak antara azan dan iqomat antara 3-6 menit, itupun tidak banyak jemaah yang melaksanakan salat fardu berjamaah di masjid atau musholla di Indonesia
Petugas Muadzin yang berjumlah 2 orang ini ternyata tidak setiap saat bertugas tapi bergiliran setiap waktu, sehingga ada 10 orang yang bertugas setiap hari untuk mengumadangkan adzan dan iqomat pada saat sholat fardu.
Muadzin yang mengumadangkan adzan dan iqomah merupakan qori-qori pilihan dan melalui seleksi yang ketat untuk bisa melaksanakan tugas tersebut, menggantikan tugas BILAL yaitu muadzin di zaman Rasulullah SAW, yang dijamin surga. Petugas Muadzin juga orang pilihan karena bila ia melaksanakan tugasnya secara istiqomah dan semata-mata karena Allah SWT, maka jaminannya adalah surga, Subhanallah.
Jadi kalau di Indonesia biasanya muadzin yang mengumandangkan azan dan iqomat hanya satu orang, namun tidak demikian di Masjid Nabawi Madinah, di mana ada 10 muadzin yang bertugas secara bergiliran setiap waktu salat fardu.
Anda punya pengalaman menarik saat umrah atau haji? silahkan dibagikan sebagai pengingat atau pemyemangat agar kita bisa kembali beribadah di tanah suci, baik haji maupun umrah.