Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Syaihu

guru penulis

Hari yang Fitri, Tumbuhkan Cinta Kasih dan Empati Pada Sesama

Diperbarui: 23 April 2023   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana akrab penuh kasih sayang dalam keluarga hasil pendidikan bulan Ramadan dan berlabuh pada Idul Fitri (foto dokpri)

Idul Fitri 1 Syawal 1444 H telah kita raih setelah kita menyelesaikan tantangan hebat puasa satu bulan penuh di bulan Ramadan.

Bagaimana kita memaknai Idul Fitri dalam kehidupan sehari-hari setelah Idul Fitri

Tujuan dari ibadah puasa Ramadan adalah terbentuknya insan yang muttaqin, karena itulah janji Allah SWT dalam Al-Qur'an 

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS. Al-Baqarah ayat 183).

Setelah berpuasa Ramadan sebulan penuh kita dipertemukan dengan Idul Fitri yang artinya kembali suci, seperti bayi yang baru dilahirkan.

Idul Fitri dan Tumbuhnya Kasih Sayang 

Salah satu potensi manusia yang Tuhan berikan adalah memiliki kasih dan sayang. 

Kasih dan sayang inipun termasuk di antara nama Allah (Al-Asma al-Husna), Rahman dan Rahim. Dengan kata lain, ketika manusia bisa mengaktualisasikan kasih dan sayangnya, pada hakikatnya ia sudah mengaktualisasikan nama Tuhannya.

Penulis bersama istri dan anak (foto dokpri)

Potensi rasa itulah yang bisa mengekspresikan kasih dan sayang manusia. Seorang ayah atau ibu akan senantiasa mencurahkan kasih sayangnya kepada anak yang mereka cintai, secara alami tanpa didorong pretensi apapun. Bahkan induk ayampun akan melindungi anak-anaknya secara alami, karena ‘kasih sayang’ yang dimilikinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline