Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Syaihu

guru penulis

Budaya Antre Harus Tetap Dilestarikan

Diperbarui: 18 Maret 2023   11:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Antrian pasien di puskesmas (foto dokpri)

Pagi ini penulis kembali lagi ke Puskesmas untuk kontrol rutin, cek laboratorium dan mendapatkan obat yang harus penulis konsumsi selama sebulan ke depan.

Jam buka puskesmas pukul 07.00 WIB, penulis sengaja datang ke puskesmas sebelum pukul 07.00 WIB, tiba di parkiran bahkan petugas parkir yang biasa melayani para pasien yang berobat ke Puskesmas Menganti-Gresik belum datang.

Setelah memarkir kendaraan, penulis menuju pintu masuk Puskesmas dan sudah ada 6 orang yang datang lebih dulu daripada penulis, mereka berjejer di depan pintu masuk, jam dinding di atas pintu masuk masih tertera pada angka 06.50 WIB, artinya masih 10 menit lagi pintu akan dibuka oleh petugas Puskesmas.

Tepat pukul 07.00 WIB, pintu puskesmas telah dibuka oleh petugas, pasien segera menuju mesin antrian untuk mendapatkan nomor urut layanan yang diinginkan

Pasien mengambil nomor antrian layanan ( foto dokpri)

Setelah mereka mendapat nomor antrian, mereka akan duduk di kursi sambil menunggu panggilan untuk proses pendaftaran sambil menyerahkan nomor antrian dan Kartu BPJS serta kartu berobat dari Puskesmas, bagi yang pertama kali datang ke Puskesmas akan didata dan akan mendapatkan kartu berobat 

Petugas pendaftaran sedang melayani pasien yang antri berobat (foto dokpri)

Setelah itu harus kembali duduk di depan poli masing -masing.

Petugas pendaftaran sedang melayani pasien yang antri berobat (foto dokpri)

Ada poli umum, poli gigi, poli anak, poli lansia, poli KB dan ibu hamil, laboratorium, apotek dan lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline