Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Jamiul Amil

Dosen, peneliti, penulis

Budaya: Membaca Demokrasi Modern Indonesia, Merajut Persatuan, dan Kesatuan Pasca Pemilu 2024

Diperbarui: 15 Februari 2024   13:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pesta demokrasi di Indonesia akhir-akhir ini tidak ditemui di pesta demokrasi lima tahun yang lalu yaitu di tahun 2019 yaitu berkenaan sentimen agama, artinya ada perbaikan kualitas literasi dan pendewasaan demokrasi di negara kita yang semakin baik. Keunikan ini menjadi catatan bahwa situasi politik dan demokrasi di Indonesia senantias dinamis dengan perubahan sosial masyarakat yang menjadi ciri Indonsia. Selain itu tentunya juga dunia yang terus berubah ke arah zaman modern. Akan tetapi ini menjadi catatan yang unik berkenaan budaya masyarakat yang memang juga menjadi catatan unik yang budaya ini hidup di dasar sanubari dan rasa masyarakat kultural Indonesia. Perkara budaya ini tidak begitu banyak dibincangkan di media-media platform digital dan elektronik.

Sampai hari pencoblosan 14 februari netizen masih disibukkan dengan pandangan kepada moral yang terus digemborkan kepada salah satu paslon. Perkara yang semacam ini seakan opini publik untuk menjadikan pusat persoalan adalah moral. Media sangat cepat dan terus menerus menjadikan isu ini semakin banyak dikonsumsi publik, moral disandingkan dengan hukum dengan ahli-ahli hukum berbicara tentang sisi hukum. Dua perakara ini yang sering menjadi perhatian, tetapi isi nya kembali lagi ke moralitas. Memang semestinya pendidikan moral dan karakter ini seterusnya yang digagas Kemendikbudristek dalam MBKM perlu untuk terus digalakkan di kalangan masyarakat. Sebab pendidikan karakter dan moral tidak bisa sebentar dan terus bergulir terus diperbaiki belum ada design dan model yang sesuai dibuktikan dengan perubahan kurikulum dalam bidang pendidikan karakter. Oleh itu perlu kiranya pendidikan kita untuk terus diperbaikai khususnya dalam bidang perbincangan ini berkenaan pendidikan karakter.

Seterusnya, budaya menjadi perbincangan yang menarik yang lebih terpatri dalam diri masyarakat Indonesia sejatinya dalam melihat dan memandang kehidupan. Selepas pemilihan umum harus menatap ke depan yang lalu biaralah berlalu menjadi pelajaran pendewasaan perkara yang kurang di negara kita untuk kita perbaiki demi kualitas hidup di masa depan lebih baik pada sektor pendidikan ekonomi sosial politik budaya dan teknologi. Persatuan dan kesatuan jauh lebih penting untuk kemajuan berbangsa dan bernegara, setelah pemilu maka menyatukan dalam istilah "Ngumpulake Balung Pisah" bermakna menyatukan kembali kekuatan untuk maju bersama membangun negara tercinta dari semua golong pendidikan sosial ekonomi dan yang majemuk.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline