Wisata
Wisata adalah tempat atau objek tempat berrekreasi baik berupa Pantai, laut Gunung, Danau, maupun Sungai.
Yang dijadikan objek wisata.
Untuk memajukan sebuah tempat wisata memerlukan manajemen yang baik, ada beberapa teori dalam manajemen namun teori yang dapat di gunakan untuk mengembangkan potensi wisata iyalah, dengan teori New Public Manajemen (NPM).
Dimana teori NPM adalah mengurangi atau mengganti peran pemerintah dan memberikan peran kepada manajemen swasta, dan pemerintah diharapkan hanya pokus kepada kepentingan Negara (publik).
pengelolaan wisata akan lebih baik pengelolaannya diberikan kepada swasta walaupun swasta lebih kepada profit (keuntungan), atau kata lain tidak gratis karena tidak apa apa berbayar tetapi timbal balik yang di dapat sangat memuaskan, baik dari segi pelayanan, maupun pasilitas, teori ini sesuai untuk pengelolaan wisata terutama Pantai dibawah pengelolaan pemerintah beberapa wisata yang dapat dikatakan tidak terurus, hal ini dikarenakan pemerintah atau dinas yang mengelolah tidak adanya profit, atau mencari keuntungan, karena pada dasarnya bagus atau tidaknya pelayanan pantai, kebersihan pantai, Dinas yang mengelolah atau pegawai yang mengelolah patai, tetap menerima gaji meski dari segi perawatan pantai dan tata kelolahnya tidak bagus atau kurang baik. Kemudian beda halnya dengan swasta, swasta lebih berpokus kepada pelayanan dan pasilitas dikarenakan swasta medapatkan gaji atau keuntungan tergantung dari pengunjung, kemudian mereka, atau swasta sudah pasti memaksimalkan kwalitas pelayanan dan sebagainya, kemudian dengan kepuasan yang didapatkan setiap pengunjung, pengunjung pun akan berniat datang di lain harinya, dan juga dapat menarik lebih banyak pengunjung, dan otomatis semakin banyak pengunjung itu artinya semakin bagus juga wisata tersebut
Menerapkan teori New Public Manajemen (NPM), merupakan teori terbaik untuk pengelolaan wisata.
OLEH: Ahmad Supriadi,
Program studi Administrasi Negara, Semester II,
Universitas Samawa (UNSA)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H