Dalam sebuah organisasi tentulah kita mengenal sebuah struktur organisasi yang didalamnya terdapat seseorang yang memimpin organisasi tersebut. Istilah pemimpin lekat hubungannya dengan kepemimpinan. Kepemimpinan merupakan kemampuan seorang pemimpin untuk mengendalikan, memimpin, mempengaruhi pikiran, perasaan atau tingkah laku orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya (Suradinata : 1997). Oleh sebab itu, seorang pemimpin harus memiliki karakter yang kuat dalam mencapai tujuan organisasi yang dipimpinnya.
selain itu, jika kita alihkan bahasa pemimpin dalam bahasa inggris maka pemimpin itu adalah LEADER. LEAD merupakan singkatan dari Loyality, Educate, Advice dan Discipline. Masing-masing dari kata tersebut memiliki makna yang dalam pada sebuah karakter yang harus ada pada seorang pemimpin. karakter pemimpin yang baik dalam Islam mencakup pada sifat-sifat Nabi yakni Sidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh karena pada prinsipnya seorang pemimpin harus memiliki kepercayaan, mengemban amanah yang baik, bersikap adil dalam menyampaikan sebuah pesan, dan pemimpin harus bijak dalam mengambil sebuah keputusan.
karakter ini bukanlah sesuatu yang tercipta sebelumnya tapi karakter tersebut haruslah ditanamkan sejak dini. seperti halnya yang diungkapkan oleh Kartono bahwa munculnya sosok pemimpin ini diakibatkan oleh beberapa hal diantaranya :
1. Faktor Genetis yang bermakna seorang pemimpin itu telah lahir dan tertanam dalam jiwanya sendiri.
2. Faktor Sosial, yang berarti seorang pemimpin itu dibuat (dibentuk). Ia senantiasa dididik dan disiapkan dengan berbagai hal yang mendukung munculnya bakat kepemimpinan.
Faktor Ekologis atau sintesis yang bermakna Seseorang akan sukses menjadi pemimpin bila sejak lahirnya dia telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, dan bakat-bakat ini sempat dikembangkan melalui pengalaman dan usaha pendidikan; juga sesuai dengan tuntutan lingkungan/ekologisnya.
oleh sebab itu, seorang pemimpin harus memiliki berbagai kelebihan yang menjadi kelayakan ia sebagai seorang pemimpin. diantara kelebihan-kelebihan tersebut telah diutarakan oleh Stogdill (1989) yaitu :
1. Kapasitas: kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan berbicara atau verbal facility, keaslian, kemampuan menilai.
2. Prestasi (Achievement) : gelar kesarjanaan, ilmu pengetahuan, perolehan dalam olah raga, dan atletik, dan sebagainya.
3. Tanggung Jawab : mandiri, berinisiatif, tekun, ulet, percaya diri, agresif, dan punya hasrat untuk unggul.
4. Partisipasi : aktif, memiliki sosiabilitas tinggi, mampu bergaul, kooperatif atau suka bekerjasama, mudah menyesuaikan diri, punya rasa humor.
5. Status : meliputi kedudukan sosial ekonomi yang cukup tinggi, populer, tenar.
