Dewasa ini, guru dituntut dalam mengembangkan segala kompetensinya menjadi lebih baik lagi, terdapat 4 kompetensi yang harus dikembangkan oleh seorang guru. Diantaranya adalah kompetensi paedagogik dan sosial. Dalam menjalankan tugasnya, guru dituntut untuk menguasai public speaking yang mumpuni. Kemampuan ini menjadi penopang utama seorang guru dalam proses belajar mengajar. untuk itu, guru juga harus memahami berbagai interaksi kepada anak didik yang memiliki latar belakang dan cara komunikasi yang berbeda-beda. Diantaranya guru diwajibkan memahami interaksi edukatif.
Interaksi edukatif adalah interaksi yang dengan sadar meletakkan tujuan untuk mengubah tingkah laku dan perbuatan seseorang, atau dapat juga dikatakan interaksi edukatif yakni interaksi yang secara sadar memiliki tujuan untuk mendidik, untuk mengantarkan anak didik kearah kedewasannya (Sardiman : 2016). menurut Saiful Akhyar Lubis, interaksi Edukatif merupakan interaksi yang berlangsung dalam suatu ikatan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran. Proses interaksi edukatif adalah suatu proses yang mengandung sejumlah norma. norma ini harus pendidik transfer kepada anak didik. karena itu sangatlah wajar jika interaksi edukatif tidak berproses pada kehampaan tetapi kebermaknaan.
Adapun karakteristik interaksi edukatif ialah 1) Interaksi edukatif memiliki tujuan, 2) ada prosedur (jalan interaksi) yang terencana dalam mencapai tujuan tersebut, 3)interaksi ditandai dengan menggarap materi secara khusus, 4) ditandai dengan adanya aktifitas anaka didik, 5) Guru berperan sebagai pembimbing, 6) Interaksi edukatif membutuhkan kedisiplinan, 7)adanya evaluasi dalam membangun interaksi lainnya.
Pada prinsipnya, Tujuan dalam interaksi edukatif adalah untuk membantu anak didik dalam suatu perkembangan tertentu. Inilah yang dimaksud interaksi edukatif sadar akan tujuan dengan menempatkan anak didik sebagai pusat perhatian, dasar inilah yang menjadi titik tolak proses yang akan dilakukan, maka dalam hal ini yang perlu diperhatikan dalam kategori interaksi edukatif ini adalah anak didik sebagai siswa yang mampu mewarisi ilmu pengetahuan sehingga dapat berdampak pada prilaku sehari-hari. Sehingga antara guru dengan peserta didik harus melakukan interaksi edukatif dengan selaras. Hal-hal seperti ini jelas akan membantu keberhasilan pembelajaran siswa (Syaiful Bahri : 2005)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H