Komunitas GPAD (Gerakan Peduli Anak Difabel) Pekalongan, melalui Divisi Pendidikan yang diketuai oleh Tri Nafaroh, baru-baru ini menggelar kelas bahasa isyarat Islami yang menginspirasi. Kelas bahasa isyarat islami ini diadakan pada hari Minggu sore (15/10/2023). Acara ini dibuka untuk umum dengan dikenakan biaya sebesar Rp 30.000 yang terdiri tiga pertemuan yakni pada hari Minggu tanggal 15, 22 dan 29 Oktober 2023. Kegiatan bertempat di Sekolah Luar Biasa (SLB) Buaran Kota Pekalongan.
Kegiatan ini sebagai bentuk upaya komunitas GPAD menyosialisasikan, belajar, dan mengenal bersama dengan penyandang disabilitas. Kegiatan ini dibuka untuk masyarakat umum yang ingin belajar penggunaan bahasa isyarat Islamiah. Bahasa Islami yang diajarkan dalam pertemuan pertama berdasarkan penuturan Tri Nafaroh seperti "Alhamdulillah, Bismillah, Assalamualaikum, huruf hijaiyah dan masih banyak materi lainnya yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya", ungkap Tri Nafaroh.
Kelas bahasa isyarat Islami ini dihadiri oleh sejumlah peserta yakni 7 orang dengan beragam latar belakang dan usia dan mereka mayoritas masyarakat umum. Selama kegiatan ini berlangsung didampingi oleh Vicky Fitriana yang merupakan salah satu temen tuli.
Komunitas GPAD Pekalongan berkomitmen untuk terus menyediakan pendidikan dan akses yang lebih baik bagi semua anggota masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. Kelas bahasa isyarat Islami adalah langkah nyata menuju inklusi yang lebih baik dan memastikan bahwa semua orang memiliki kesempatan untuk merasakan keberkahan agama mereka. Acara ini merupakan tonggak positif dalam mendorong inklusi dan pemahaman antaranggota masyarakat yang beragam di Pekalongan. Informasi lebih lengkapnya langsung kunjungi akun Instagram @gpad.pekalongan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H