Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Aunullah

Pelaku Wisata

Danau Toba Bukan Sekadar Destinasi Wisata

Diperbarui: 13 September 2021   15:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Danau Toba (foto: KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT)

Sebuah destinasi wisata dikujungi oleh wisatawan karena ada keunikan dari tempat tersebut yang bisa berupa budaya, adat istiadat, tradisi dan lainnya.

Danau Toba yang terletak di Propinsi Sumatera Utara ini memiliki keunikan tersendiri yaitu sejarah terbentuknya yang dahulunya merupakan Gunung berapi yang meletus dengan dashyat sekitar puluhan ribu tahun yang lalu.

Atas dasar itu pula, pihak UNESCO telah menetapkan danau Toba sebagai Geopark pada tahun 2020 namun mungkin belum banyak yang mengetahui apa status Geopark yang disandang oleh danau Toba.

Kita sebenarnya juga memiliki Geopark di Rinjani namun sepertinya pengelolaan dari Geopark itu sendiri belum maksimal dan berkesan hanya sebagai simbol atau status sehingga tidak maksimal dalam memberikan manfaat ekonomi pada masyarakat sekitar sebagai tujuan dari Geopark.

Geopark adalah taman Bumi yang difungsikan untuk menjaga serta menggunakan peninggalan geologi disekitarnya dengan kegiatan-kegiatan yang berkelanjutan serta yang dapat memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat sekitar.

Dalam konteks ini maka bila kita bertujuan untuk melestarikan Heritage of Toba serta dengan statusnya sebagai Geopark atau taman Bumi maka geowisata sebaiknya menjadi jenis wisata utama di danau Toba ini.

Alasan utamanya adalah keunikan Danau Toba adalah dari sejarah terbentuknya yang merupakan proses geologi dan vulkanik, kemudian bila dalam konteks kepariwisataan, ada  geowisata yang merupakan jenis wisata yang memiliki ruang lingkup dan misi yang sama dengan Geopark.

Geowisata juga menjalankan wisata yang berkelanjutan dengan juga berusaha agar sebuah destinasi geowisata dapat memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.

Potensi geowisata di danau Toba bisa saja ada yang belum tergali seperti dampak, batu-batuan akibat letusan yang belum ditemukan atau diteliti lebih lanjut dan lainnya.

Keterlibatan ahli geologi dan vulkanik akan juga memberikan informasi yang berguna bagi para pengunjung, tidak saja informasi akan sejarah dan dampak letusan saja namun juga potensi di masa mendatang dari ilmu geologi dan vulkanik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline