Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Aunullah

Pelaku Wisata

Menyoal Permohonan Suku Badui

Diperbarui: 10 Juli 2020   19:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto oleh Erry M Subhan (Instagram/errymsubhan)

Permintaan suku Badui untuk dihapus sebagai destinasi wisata sangat dan sangat disayangkan, walaupun perwakilannya menyebutkan bahwa mereka tidak akan menolak wisatawan yang ingin berkunjung kesana untuk ber silahturahmi dan untuk mempelajari adat istiadat disana.

Setelah membaca beberapa artikel yang membahas hal ini, saya memiliki pendapat pribadi dalam beberapa hal dimana salah satunya adalah masih kurangnya pemahaman orang akan makna dari kata destinasi wisata atau objek wisata.

Selain itu juga apa yang terjadi dengan adanya permintaan Suku Badui untuk menghapus sebagai destinasi wisata dapat dikatakan sebagai dampak yang sama dari apa yang dialami oleh hampir semua destinasi wisata di dunia yaitu dampak dari kegiatan pariwisata yang mengeksploitasi dan mengusik masyarakat lokalnya dalam menjalankan kehidupan mereka sehari hari.

Destinasi Wisata bukan Objek Benda

Saya sangat setuju dengan perkataan seorang tukang photo wisata dari pameranfoto.com. yaitu Erry M Subhan yang sudah beberapa kali berkunjung kesana dimana dia mengatakan bahwa orang yang datang ke Badui masih menggangap Badui sebagai objek bukan sebuah destinasi serta kurangnya pemahaman dari wisatawan akan jenis wisata apa yang mereka akan temukan disana yaitu Wisata Budaya.

Banyak masih yang mengartikan bahwa Objek Wisata adalah sebagai objek benda sehingga bisa jadi mereka memperlakukan destinasi wisata sebagai objek benda sehingga kurang dapat menghargai dan menghormati apa yang ada pada tempat yang dikunjunginya.

Makna dari objek wisata bukanlah objek benda, ada kata wisata disana yang berarti bukan benda melainkan berupa tempat, layanan, pengalaman dan aktivitas berlibur dan bila dalam kata destinasi wisata akan mengacu pada tujuan berlibur yang bisa berupa pulau, kota, pegunungan dan sebuah desa sekalipun yang tidak bisa dilihat dari keberadaan benda atau bangunan yang terdapat disana namun lebih kepada aktivitas dan pengalaman yang ditawarkan oleh tempat tersebut.

Pengertian wisata budaya sendiri yang merupakan bagian dari pariwisata adalah sebuah aktivitas liburan untuk melihat, mendapatkan pengalaman dan mempelajari serta memahami kebudayaan, tradisi dan adat istiadat yang terdapat disana.

Dengan adanya kata belajar dan memahami disana dalam kita melakukan wisata budaya berarti kita akan masuk ke dalam sebuah tempat yang memiliki tradisi dan adat istiadat yang berbeda dengan kita.

Kebudayaan, tradisi dan adat istiadat dibeberapa daerah ada yang bisa berubah dan beradaptasi dengan perkembangan jaman namun ada yang masih memegang teguh pada apa yang menjadi legacy atau warisan dari para pendahulunya.

Baik keduanya adalah sesuatu yang patut kita hargai dan hormati atas dasar pemahaman akan sebuah perbedaan yang menciptakan sebuah keunikan dari sebuah daerah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline