Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Aunullah

Pelaku Wisata

Antibodi Terkuat untuk Memulai Liburan

Diperbarui: 23 Juni 2020   06:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc Pribadi

Kita sebagai manusia semua terlahir dengan memiliki jiwa sosial yang tinggi, keinginan untuk berinteraksi dengan banyak orang dimanapun kita berada.

Pengaktifan CFD dan pembukaan mall yang langsung dibanjiri oleh banyak orang memperlihatkan bahwa bersosialisasi adalah satu hal yang memang sudah ada didalam DNA kita.

Dalam kehidupan sehari-hari, kebanyakan dari kita berkumpul dengan teman-teman dan orang yang kita cintai berkumpul di restoran, kedai kopi dan tempat keramain untuk saling menyapa, meng update apa yang terjadi dalam kehidupan masing-masing.

Kepenatan dalam rutinitas sehari-hari juga menimbulkan keinginan untuk berpergian ke tempat lain untuk berlibur dan mengisi ulang energi yang terkuras dalam rutinitas.

Kini maskapai sudah mulai melayani penerbangan kembali dan beberapa destinasi wisata juga sudah mengambil ancang-ancang untuk membuka wisata untuk para wisatawan.

Industri aviasi dan pariwisata yang saling tergantung satu sama lain ini siap melayani para wisatawan yang ingin berlibur ke berbagai destinasi wisata.

Akan tetapi apa kita benar-benar sudah siap berlibur dalam keadaan dimana jumlah kasus Covid-19 masih belum menampakan penurunan , apakah kita siap hidup berdamai dalam kenormalan baru ?

Baik maskapai maupun destinasi wisata sudah berusaha meyakinkan semua pihak bahwa mereka sudah siap menerima wisatawan dan telah menerapkan protokol kesehatan sesuai yang dianjurkan Pemerintah.

Akan tetapi ketika kesehatan menjadi prioritas utama bagi kebanyakan individu dalam melindungi diri dan orang yang dicintai untuk tidak terpapar Covid-19, kenormalan baru sepertinya belumlah cukup untuk menggerakan banyak orang untuk langsung berlibur, mungkin bertahap akan tetapi itupun tergantung pada individu masing-masing.

Berlibur dalam keadaan seperti saat ini dimana tingkat kasus masih tinggi bukanlah keadaan dimana kita bisa 'test the water' terlebih dahulu karena bila kita menyebur hanya dua kemungkinan yang terjadi yaitu kita tidak terpapar atau justru terpapar, berbeda bila kita berada di bubble kita sendiri seperti selama ini dimana kita merasa aman

Keadaan seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya untuk kita semua baik itu individu maupun industri itu sendiri dan hingga kapan ini akan berlangsung juga tergantung pada penurunan atau tidak ada lagi kasus Covid-19 serta bila vaksin sudah tersedia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline