Yogyakarta, 6 Juni 2024 -- Masa menjadi mahasiswa adalah fase penting dalam perjalanan hidup seseorang, menandai transisi dari remaja menuju kedewasaan. Periode ini tidak hanya memberikan pengetahuan akademis, tetapi juga membentuk karakter, mengembangkan keterampilan sosial dan emosional, serta mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Eko Adi Prasetya salah satu pemuda dan mahasiswa dari Bali yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Kota Yogyakarta berpandangan bahwa :
Mahasiswa tak hanya dituntut untuk mendalami bidang studi yang mereka pilih dengan berpikir kritis, menganalisis, dan menyintesis berbagai konsep dan teori. Tetapi, lingkungan akademis juga harus bisa mendorong mereka untuk melakukan penelitian dan mengembangkan kemampuan intelektual yang lebih mendalam dalam kehidupan bermasyarakat.
"Mahasiswa bukan hanya sekedar makna dari seorang siswa yang belajar di perguruan tinggi dan kemudian naik pangkat menjadi mahasiswa. Tetapi, lebih dari itu mahasiswa memiliki peran penting bukan hanya sebagai agen perubahan tetapi juga sebagai seorang agent of control" ujar pemuda yang akrab disapa Prasetya ini.
Mahasiswa harus mampu dan bisa membuka mata dan berpikir dengan sifat kritisme dalam memandang dan melihat segala aspek dalam kehidupan bermasyarakat guna dapat mewujudkan makna dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Mahasiswa merupakan individu yang mampu untuk mewujudkan revolusi dalam kehidupan bermasyarakat, yang selalu di tuntut untuk menunjukkan peranan nya dalam menjalani kehidupan. Mahasiswa harus mampu menjadi social control dalam lingkungan masyarakat, dan untuk mewujudkan hal ini maka mahasiswa tidak boleh miskin pengetahuan, dangkal pemikiran, dan minus dalam berpandangan, ujar mahasiswa asal Bali tersebut.
Prasetya selalu berharap supaya mahasiswa mampu menjadi generasi penerus yang tangguh, berdaya saing, dan intelektual dalam berinovasi mewujudkan cita-cita bangsa. Bukan hanya itu saja ia juga selalu menegaskan bahwa mahasiswa harus bisa menjadi teladan dalam setiap tindakan guna terwujudnya cara layak dalam memanusiakan antar sesama manusia.