Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Arifin24

Penulis Buku Cerpen Kamu Berhak Kecewa, Antologi Puisi Rintik-Rintik Pilu, Jejak Yang Tersisa, Rampai Harapan, Mendamba di Bawah Rembulan, Mulai Dari Awal, Untuk Perempuan Yang Ingin Kupeluk Erat, Kumpulan Quotes Gagal Lalu Bangkit Kembali.

Puisi: Kau yang Kurindukan

Diperbarui: 15 Juli 2024   19:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara hening malam yang sunyi

Dalam khayalan bayanganmu terpatri 

Hatiku memanggil namamu dalam doa-doa

Di atas sajadah tempatku meminta

 

Pada senja di ufuk barat yang merona 

Kenangan tentangmu hadir begitu nyata

Terbenam menyapa cahaya matahari 

Menyisakan cerita cinta yang abadi


Kau yang kurindukan seperti embun pagi

Dengan kasihmu yang menyirami hati 

Meski jarak memisahkan kita

Namun rindu ini takkan pernah pudar dari jiwa


Kini dalam puisi ini kubawa semua

Perasaan yang tulus dan cinta yang suci

Kau yang kurindukan, oh kekasih tercinta

Engkaulah pelipur rinduku di malam sepi



Batu Merah Kepala Air, 15 Juli 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline