Di antara hening malam yang sunyi
Dalam khayalan bayanganmu terpatri
Hatiku memanggil namamu dalam doa-doa
Di atas sajadah tempatku meminta
Pada senja di ufuk barat yang merona
Kenangan tentangmu hadir begitu nyata
Terbenam menyapa cahaya matahari
Menyisakan cerita cinta yang abadi
Kau yang kurindukan seperti embun pagi
Dengan kasihmu yang menyirami hati
Meski jarak memisahkan kita
Namun rindu ini takkan pernah pudar dari jiwa
Kini dalam puisi ini kubawa semua
Perasaan yang tulus dan cinta yang suci
Kau yang kurindukan, oh kekasih tercinta
Engkaulah pelipur rinduku di malam sepi
Batu Merah Kepala Air, 15 Juli 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H