Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Arifin24

Penulis Buku Cerpen Kamu Berhak Kecewa, Antologi Puisi Rintik-Rintik Pilu, Jejak Yang Tersisa, Rampai Harapan, Mendamba di Bawah Rembulan, Mulai Dari Awal, Untuk Perempuan Yang Ingin Kupeluk Erat, Kumpulan Quotes Gagal Lalu Bangkit Kembali.

Puisi | Rintik-Rintik Pilu

Diperbarui: 3 Juli 2024   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi rintik-rintik pilu (Sumber gambar: freepik.com)

Rintik-rintik menari di atas daun-daun
Menyentuh bumi dengan lembutnya sendu
Membawa cerita pilu yang terpendam
Menyentuh hati yang rapuh dan terluka

Setiap tetes air sebuah kenangan yang lalu
Membawa kisah cinta yang tak terbalas
Terukir di relung hati yang sunyi
Menjadi melodi sendu yang tak kunjung reda

Bayangan masa lalu menghantui di balik hujan
Menyisakan luka yang mendalam dan tak terobati 

Rintik-rintik pilu bagaikan air mata yang jatuh
Menyentuh jiwa yang terluka mengundang duka

Di bawah langit kelabu yang meneteskan air
Hati merindukan kasih yang telah pergi
Rintik-rintik pilu menjadi pengiring kesedihan
Menyentuh setiap sudut hati yang hampa

Biarkanlah rintik-rintik menenangkan jiwa
Menyembuhkan luka yang terpendam
Semoga kelabu ini segera berlalu
Menghantarkan pada cahaya yang baru


Ambon, 3 Juli 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline