Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Arifin24

Penulis Buku Cerpen Kamu Berhak Kecewa, Antologi Puisi Rintik-Rintik Pilu, Jejak Yang Tersisa, Rampai Harapan, Mendamba di Bawah Rembulan, Mulai Dari Awal, Untuk Perempuan Yang Ingin Kupeluk Erat, Kumpulan Quotes Gagal Lalu Bangkit Kembali.

Puisi: Mimpi yang Terlupakan

Diperbarui: 28 Juni 2024   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi sedang bermimpi (Sumber: freepik.com)

Senyap dalam kegelapan malam

Terukir memori yang tak terduga

Gelora jiwa terasa membuncah

Namun pagi datang membekukan segalanya


Serpihan asa yang terhempas

Runtuh dalam alam bawah sadar

Sekejap terasa begitu nyata

Namun kini hanya tinggal bayang-bayang


Bait demi bait lenyap terbawa

Meninggalkan rasa penasaran yang mendalam

Satu demi satu mimpi terlupakan

Tersapu oleh rutinitas yang menyita


Kilatan memori yang kelam

Mencoba menguak misteri yang tersimpan

Namun kini hanya tersimpan di ingatan

Mimpi yang sekali lagi terlupakan


Sebuah cerita yang tak terungkap

Terpendam dalam alam bawah sadar

Menanti waktu untuk terungkap

Mimpi yang sekali lagi terlupakan



Ambon, 28 Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline