Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Arifin24

Penulis Buku Cerpen Kamu Berhak Kecewa, Antologi Puisi Rintik-Rintik Pilu, Jejak Yang Tersisa, Rampai Harapan, Mendamba di Bawah Rembulan, Mulai Dari Awal, Untuk Perempuan Yang Ingin Kupeluk Erat, Kumpulan Quotes Gagal Lalu Bangkit Kembali.

Puisi: Bunga yang Tak Pernah Layu

Diperbarui: 27 Juni 2024   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi bunga yang tak layu (Sumber gambar: unsplash.com/Mufid Majnun)

Tumbuh dalam keindahan abadi

Merekah dalam harmoni alam

Warna-warni menghias hari

Menyejukkan jiwa dan hati

Memancarkan pesona tak terhingga

Menyimpan pesona yang tak pernah usai

Membawa keberkahan tak terbatas

Menjadi saksi kasih yang tak lekang

Kehadirannya memukau setiap pandang

Menjadi inspirasi bagi jiwa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline