Ayah...
Jika selama ini aku membuatmu marah
Maafkanlah diriku ini yang telah banyak berbuat salah
Sentuhan tangan-tanganmu merupakan perantara membuatku tumbuh dewasa
Sekarang aku ingin menjadi anak yang dapat membuatmu bahagia
Ayah...
Setiap hari sejak pagi kau selalu pergi mencari nafkah
Hujan, panas, dan badai kau anggap adalah hal yang biasa
Demi mencari sepiring nasi kau rela untuk merasakannya
Tak pernah sedikit pun di bibirmu terucap kata keluh kesah
Ayah...
Tulang-tulangmu adalah tumpuanku berdiri hingga kini
Kaki-kakimu adalah penopang rezeki
Keringatmu yang bercucuran menjadi bukti
Bahwa sosokmu dalam keluarga sangat berarti
Ayah...
Begitu banyaknya pelajaran yang kau ajarkan
Saat diriku kecil sampai dewasa
Tiada kata lain yang bisa kuucapkan
Selain terima kasih untukmu semata
Ayah...
Tanggung jawabmu selalu kujadikan sebagai pedoman
Kewibawaanmu adalah cerminan diriku
Tak banyak yang bisa aku doakan
Semoga engkau selalu diberikan kesehatan
Ambon (Maluku), 22 Juni 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H