Terlahir dalam dunia yang tak adil
Terpaksa menerima takdir yang kelam
Tak seharusnya kau menanggung beban
Namun nasib kejam membelitmu
Kau dipilih-pilih, tak diterima utuh
Hanya potongan-potongan kecil dirimu
Yang dianggap pantas untuk dikasihi
Sementara sisi lain kau abaikan
Mata itu memandang penuh luka
Menggoreskan nestapa dalam diam