Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Rusdiana

Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

Menggunakan Platform Interaktif Edpuzzle: Membentuk Pendidikan Kolaboratif dan Kreatif untuk Indonesia Emas 2045

Diperbarui: 26 Desember 2024   00:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Landing, tersedia di  https://landing.jobs/at/edpuzzle, Dimodifikasi dengan Guru Inovatif& learningcurrents  

Menggunakan Platform Interaktif Edpuzzle: Membentuk Pendidikan Kolaboratif dan Kreatif untuk Indonesia Emas 2045

Oleh: A. Rusdiana

Era 5.0 membawa tantangan sekaligus peluang bagi dunia pendidikan. Pendekatan tradisional perlu dilengkapi teknologi interaktif untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran abad ke-21. Edpuzzle menjadi salah satu platform yang relevan untuk mendukung pendidikan kolaboratif dan kreatif. Teori Pembelajaran Kolaboratif dan Fun Learning
Pembelajaran kolaboratif menekankan kerja sama antara siswa dan guru untuk mencapai tujuan pendidikan. Edpuzzle, dengan fitur interaktifnya, memungkinkan pembelajaran yang menyenangkan (fun learning), meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa. Masih banyak institusi pendidikan belum memanfaatkan teknologi interaktif secara maksimal. Guru muda sering kali menghadapi kendala dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum. Tulisan ini bertujuan menjawab tantangan tersebut. Artikel ini menyajikan cara optimal menggunakan Edpuzzle untuk memberdayakan guru muda, kepala sekolah, dan pemangku kepentingan lainnya dalam membangun generasi pembelajar yang kreatif dan kolaboratif, menuju Indonesia Emas 2045. Berikut 7 Strategi Menggunakan Platform Interaktif Edpuzzle:

Pertama: Menyisipkan Kuiz untuk Memahami Konsep Kompleks; Guru dapat menyisipkan kuiz di tengah video untuk mengevaluasi pemahaman siswa secara bertahap. Contoh: Dalam video tentang ekosistem, guru menyisipkan pertanyaan tentang rantai makanan untuk memastikan siswa memahami hubungan antarorganisme.

Kedua: Refleksi melalui Pertanyaan Terbuka; Edpuzzle memungkinkan guru menambahkan pertanyaan reflektif, mendorong siswa untuk berpikir kritis. Contoh: Setelah menonton video sejarah, siswa menjawab, "Apa yang bisa kita pelajari dari peristiwa ini untuk menghadapi tantangan global saat ini?"

Ketiga: Integrasi dengan Kurikulum Deep Learning; Platform ini mendukung kurikulum deep learning dengan fokus pada analisis, kreativitas, dan penyelesaian masalah. Misalnya, siswa dapat mengakses video eksperimen sains dan menjawab pertanyaan yang menuntut pemahaman mendalam.

Keempat: Meningkatkan Kolaborasi melalui Tugas Kelompok; Guru dapat membagi siswa ke dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas berbasis video interaktif. Contoh: Siswa menonton video tentang perubahan iklim, kemudian bersama-sama menyusun proposal solusi untuk komunitas lokal.

Kelima: Pelibatan Kepala Sekolah dan Pemangku Kepentingan; Kepala sekolah dapat menggunakan Edpuzzle untuk pelatihan staf dan pengembangan profesional. Contoh: Video pelatihan tentang metode pengajaran inovatif dengan kuis untuk mengukur pemahaman guru.

Keenam: Membangun Literasi Digital Siswa dan Guru; Dengan menggunakan Edpuzzle, guru tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga melatih siswa dalam literasi digital. Contoh: Siswa belajar menavigasi platform, menjawab kuis, dan mengelola waktu untuk menyelesaikan tugas.

Ketujuh: Memberikan Umpan Balik yang Cepat dan Tepat; Edpuzzle memungkinkan guru memberikan umpan balik instan kepada siswa. Contoh: Setelah menjawab pertanyaan kuiz, siswa langsung mengetahui apakah jawaban mereka benar atau salah dan mendapatkan penjelasan tambahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline