Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Rusdiana

Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

KMC Galuh Tauna Menjawab Tantangan Era 5.0. untuk Indonesia Emas 2045

Diperbarui: 5 Desember 2024   18:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:Jabar. Times, tersedia di  https://jabar.times.co.id/news/berita/jnhq0u3fqs/kmc-galuh-taruna-bandung-gelar-gebyar-anak-soleh-di-ciamis

KMC Galuh Tauna Menjawab Tantangan Era 5.0. Untuk Indonesia Emas 2045

Oleh: A. Rusdiana

Transformasi digital di era Society 5.0 menghadirkan peluang dan tantangan bagi seluruh elemen masyarakat, termasuk generasi muda. Era ini mengintegrasikan teknologi cerdas, seperti kecerdasan buatan, Internet of Things (IoT), dan big data, ke dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena ini menuntut generasi muda memiliki kompetensi digital dan adaptabilitas yang tinggi. Namun, tidak semua organisasi kepemudaan mampu beradaptasi dengan cepat. Terdapat GAP antara kebutuhan akan digitalisasi dan kesiapan internal organisasi dalam menerapkannya. Sebagai organisasi mahasiswa asal Tatar Galuh, KMC Galuh Taruna perlu berperan aktif dalam menjawab tantangan era digital untuk mempersiapkan talenta muda yang kompeten di pasar global. Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi langkah strategis yang dapat dilakukan KMC Galuh Taruna dalam menjawab tantangan Era 5.0, sekaligus mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045. Berikut elaborasi 5 elemen penting dari Menjawab Tantangan Era 5.0: Adaptasi Digital KMC Galuh Taruna untuk Indonesia Emas 2045:

Pertama: Digitalisasi Sistem Organisasi: KMC Galuh Taruna perlu mengintegrasikan teknologi digital dalam pengelolaan organisasi. Penggunaan aplikasi manajemen anggota, platform komunikasi daring, dan basis data terpusat dapat meningkatkan efisiensi operasional. Dengan sistem yang terstruktur, organisasi dapat lebih fokus pada inovasi program pengembangan SDM.

Kedua: Penerapan Pembelajaran Berbasis Teknologi: Menghadapi era Deep Learning, KMC Galuh Taruna dapat menjadi pelopor pembelajaran berbasis teknologi di Tatar Galuh. Dengan menyelenggarakan webinar, kursus daring, dan workshop teknologi, organisasi dapat membekali generasi muda dengan keterampilan digital yang relevan. Fokus pada keterampilan seperti analisis data, pemrograman, dan desain digital akan membuka peluang kerja di sektor global.

Ketiga: Mendorong Inovasi Melalui Kolaborasi Digital: Kolaborasi dengan institusi pendidikan, startup, dan komunitas teknologi lokal dapat memperluas dampak program KMC Galuh Taruna. Kolaborasi ini memungkinkan akses ke sumber daya teknologi dan menciptakan inovasi yang relevan untuk kebutuhan masyarakat Tatar Galuh.

Keempat: Penguatan Literasi Digital untuk Anggota dan Masyarakat: Literasi digital menjadi fondasi penting di era 5.0. KMC Galuh Taruna dapat menyelenggarakan kampanye literasi digital untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang keamanan siber, penggunaan media sosial yang bijak, dan potensi ekonomi digital. Program ini tidak hanya melindungi masyarakat dari risiko digital, tetapi juga membuka peluang baru.

Kelima: Optimalisasi Teknologi untuk Pengabdian Masyarakat: Penggunaan teknologi seperti drone untuk survei wilayah, aplikasi pemetaan data, atau platform donasi daring dapat meningkatkan efektivitas program pengabdian masyarakat. KMC Galuh Taruna dapat menjadi role model dalam memanfaatkan teknologi untuk menyelesaikan masalah lokal dengan pendekatan inovatif.

Sumber:Jabar. Times, tersedia di  https://jabar.times.co.id/news/berita/jnhq0u3fqs/kmc-galuh-taruna-bandung-gelar-gebyar-anak-soleh-di-ciamis

Adaptasi terhadap teknologi digital adalah langkah strategis bagi KMC Galuh Taruna untuk menjawab tantangan Era 5.0. Melalui digitalisasi sistem organisasi, penerapan pembelajaran berbasis teknologi, kolaborasi inovatif, penguatan literasi digital, dan optimalisasi teknologi untuk pengabdian masyarakat, organisasi ini dapat mempersiapkan generasi muda Tatar Galuh menghadapi tantangan global sekaligus mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045. untuk hal itu, diperlukan Upaya strategis, diantaranya: 1) KMC Galuh Taruna perlu membentuk tim khusus untuk transformasi digital dan inovasi program berbasis teknologi; 2) Pemerintah daerah diharapkan mendukung digitalisasi organisasi kepemudaan melalui pelatihan dan pendanaan; 3) Generasi muda Tatar Galuh harus aktif memanfaatkan teknologi untuk belajar, berinovasi, dan berkontribusi pada komunitas mereka. Wallahu A'lam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline