Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Rusdiana

Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

Persiapan Materi untuk Topik yang Akan Datang membantu Mahasiswa dalam Program MBKM

Diperbarui: 30 September 2024   22:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Talkactive, tersedia di  https://talkactive.co.id

Persiapan materi untuk topik yang akan datang membantu mahasiswa program MBKM

Oleh: A. Rusdiana

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengalami dunia nyata melalui asistensi mengajar. Di tengah bonus demografi yang diperkirakan mencapai puncaknya pada 2030, kemampuan adaptasi dan kesiapan menghadapi tantangan menjadi sangat penting bagi talenta muda. 

Bagian dari proses pembelajaran yang berkelanjutan adalah persiapan untuk topik yang akan datang, di mana mahasiswa tidak hanya menyelesaikan topik saat ini tetapi juga mempersiapkan diri untuk materi berikutnya. Kesiapan ini melibatkan aktivitas membaca materi pendukung, mempelajari konsep baru, dan mengerjakan tugas yang relevan dengan pertemuan berikutnya.

Dalam teori konstruktivisme, pembelajaran bukan hanya tentang menerima pengetahuan, tetapi tentang mempersiapkan diri untuk menemukan dan membangun pengetahuan baru. Namun, gap sering terjadi ketika mahasiswa tidak memiliki waktu atau alat yang memadai untuk menyiapkan diri dengan baik. 

Pentingnya tulisan ini adalah untuk menunjukkan bagaimana persiapan untuk topik yang akan datang dapat membantu membangun talenta muda yang siap menghadapi tantangan pendidikan di masa depan.

Berikut adalah lima konten operasional dari pelaksanaan Persiapan untuk Topik yang Akan Datang:

Pertama: Membangun Kebiasaan Proaktif dalam Pembelajaran; Persiapan untuk topik yang akan datang mengajarkan mahasiswa untuk selalu proaktif dalam pembelajaran. Dengan membaca materi pendukung atau mempelajari konsep-konsep yang akan datang, mahasiswa terbiasa menjadi pembelajar mandiri. 

Sikap proaktif ini sangat penting, terutama dalam menghadapi dunia kerja di era bonus demografi 2030, di mana talenta muda diharapkan memiliki inisiatif dan tidak hanya menunggu instruksi. Mahasiswa yang terlibat dalam asistensi mengajar melalui program MBKM dapat belajar untuk lebih mandiri dan kritis dalam menguasai materi sebelum sesi pembelajaran berikutnya.

Kedua: Penguatan Konsep melalui Tugas Daring; Dalam program MBKM, persiapan untuk topik berikutnya dapat dilakukan dengan cara memberikan tugas daring kepada mahasiswa. Tugas ini biasanya berhubungan dengan konsep-konsep baru yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. Mahasiswa dapat mengerjakan tugas ini dalam lingkungan daring, yang memberikan fleksibilitas waktu dan tempat. Dengan menyelesaikan tugas-tugas ini, mahasiswa tidak hanya siap untuk diskusi kelompok, tetapi juga mampu menghubungkan konsep yang mereka pelajari dengan pengalaman mengajar di lapangan. Tugas daring juga melatih mahasiswa untuk disiplin dalam manajemen waktu dan tanggung jawab.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline