Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Rusdiana

Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

Menjaga Etiket dan Sopan Santun dalam Interaksi Membangun Talenta Muda Melalui Program MBKM

Diperbarui: 12 September 2024   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Hand Out Etikom, Tersedia di https://digilib.uinsgd.ac.id/42883/1/01_Ho-Etika-Komunikasi-Segan-202021-2022 digib.pdf

 

Menjaga Etika Komunikasi dan Sopan Santun dalam Interaksi: Membangun Talenta Muda melalui Program MBKM 

 

Oleh: A. Rusdiana

Dalam menghadapi era bonus demografi 2030, Indonesia membutuhkan generasi muda yang tidak hanya cakap dalam keterampilan teknis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat. Salah satu aspek penting dari pengembangan karakter tersebut adalah kemampuan menjaga etiket dan sopan santun dalam setiap interaksi. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dengan berbagai kegiatan seperti asistensi mengajar, menyediakan platform yang ideal bagi mahasiswa untuk mempraktikkan etiket profesional. Menjaga etiket di dunia pendidikan dan kerja melibatkan penghormatan terhadap rekan, atasan, serta siswa, yang berkontribusi pada terciptanya lingkungan yang produktif dan kolaboratif.

Teori yang relevan di sini adalah teori etika profesional yang menekankan pentingnya sikap hormat dan sopan santun dalam membentuk reputasi individu dan keberhasilan jangka panjang. Namun, kesadaran mengenai pentingnya etiket dalam interaksi sering kali kurang diprioritaskan oleh mahasiswa dan talenta muda. GAP ini perlu dijembatani melalui peningkatan kesadaran dan penerapan prinsip-prinsip etiket profesional dalam setiap kesempatan interaksi.

Tulisan ini penting karena memberikan pemahaman tentang bagaimana menjaga etiket dan sopan santun dapat meningkatkan citra diri mahasiswa dan membangun karier yang sukses. Dengan mempersiapkan talenta muda dalam menjaga etiket, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Untuk lebih memahami mengenai Komunikasi Efektif dalam Pengajaran,  mari kita  brake down, satu persatu: 

Pertama: Menghormati Pendapat Orang Lain; Dalam interaksi profesional, salah satu prinsip utama yang harus dijaga adalah menghormati pendapat orang lain. Dalam program MBKM, mahasiswa sering kali terlibat dalam diskusi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dosen, rekan mahasiswa, dan siswa di sekolah. Menghargai perbedaan pendapat menunjukkan sikap keterbukaan dan kedewasaan yang diperlukan dalam dunia kerja. Dengan demikian, mahasiswa dapat membangun hubungan profesional yang kuat dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif.

Kedua: Menjaga Bahasa dan Komunikasi yang Sopan; Sopan santun dalam berbicara adalah cerminan profesionalitas seseorang. Dalam interaksi sehari-hari, terutama di lingkungan kerja atau pendidikan, menjaga bahasa yang baik sangat penting. Mahasiswa MBKM perlu belajar bagaimana menggunakan kata-kata yang tepat dan sopan, baik secara lisan maupun tulisan. Penggunaan bahasa yang sopan dan profesional akan meningkatkan citra diri mereka serta memperkuat hubungan dengan kolega dan atasan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline