Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Rusdiana

Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

Memaksimalkan Teknologi dalam Meningkatkan Keterampilan Komunikasi: Tantangan Peluang Bagi Talenta Muda Indonesia di Era Digital

Diperbarui: 19 Agustus 2024   15:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: IAIN Bukittinggi, tersedia di iainbukittinggi.ac.id (dimodfikasi dg. Logo HUT RI ke 79).

Memaksimalkan Teknologi dalam Meningkatkan Keterampilan Komunikasi: Tantangan dan Peluang Bagi Talenta Muda Indonesia di Era Digital

Oleh: A. Rusdiana

Indonesia kini merayakan 79 tahun kemerdekaan dengan harapan besar menuju era bonus demografi pada 2030. Di tengah kemajuan ini, kemampuan komunikasi menjadi keterampilan inti yang perlu dikuasai oleh talenta muda. Dengan perkembangan pesat teknologi informasi dan komunikasi (TIK), cara kita berkomunikasi juga berubah secara drastis. Video conferencing, platform media sosial, dan alat kolaborasi online tidak hanya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, tetapi juga menawarkan peluang untuk memperkuat keterampilan komunikasi.

Teori komunikasi digital mengemukakan bahwa penggunaan teknologi dalam komunikasi dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi interaksi, memungkinkan penyampaian pesan yang lebih cepat dan tepat sasaran. Teknologi juga dapat memfasilitasi komunikasi lintas batas geografis, menjadikan dunia lebih terhubung dan terintegrasi. Namun masih ada kesenjangan antara potensi teknologi dan kemampuan aktual talenta muda dalam memanfaatkannya untuk komunikasi yang efektif. Meskipun banyak aplikasi dan platform tersedia, tantangan dalam menguasai dan menggunakan teknologi secara optimal masih ada. Pentingnya tulisan ini terletak pada upaya untuk menjembatani kesenjangan tersebut, memberikan panduan bagi talenta muda dalam memanfaatkan teknologi guna meningkatkan keterampilan komunikasi mereka. Untuk lebih memahami mengenai hal itu, mari kita  brake down, satu persatu: 

Pertama: Peningkatan Efektivitas Melalui Video Conferencing; Video conferencing telah menjadi alat penting dalam komunikasi bisnis dan pendidikan. Dengan memanfaatkan aplikasi seperti Zoom atau Microsoft Teams, talenta muda dapat mengasah kemampuan berbicara di depan umum, presentasi, dan diskusi kelompok. Penggunaan teknologi ini membantu dalam menciptakan simulasi lingkungan kerja yang nyata, di mana komunikasi yang efektif sangat diperlukan.

Kedua; Optimalisasi Platform Media Sosial; Media sosial seperti LinkedIn, Instagram, dan Twitter bukan hanya platform hiburan, tetapi juga sarana untuk membangun jaringan profesional dan personal branding. Talenta muda dapat belajar untuk mengkomunikasikan ide-ide mereka, mempromosikan diri, dan berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan melalui platform ini. Penguasaan komunikasi melalui media sosial dapat menjadi keunggulan kompetitif dalam dunia kerja.

Ketiga: Alat Kolaborasi Online untuk Tim Dinamis; Alat kolaborasi online seperti Slack, Trello, dan Google Workspace memungkinkan talenta muda bekerja dalam tim secara efisien, meskipun tidak berada di lokasi yang sama. Penggunaan teknologi ini membantu mereka mengembangkan keterampilan komunikasi tertulis, penyampaian pesan yang jelas, dan koordinasi proyek.

Keempat; Pelatihan dan Pengembangan Melalui E-Learning; Platform e-learning memberikan akses mudah ke berbagai kursus komunikasi, dari dasar hingga tingkat lanjutan. Talenta muda dapat belajar secara mandiri untuk meningkatkan keterampilan komunikasi verbal dan non-verbal, memahami dinamika komunikasi dalam berbagai konteks, dan menerapkannya dalam situasi nyata.

Kelima: Penerapan Teknologi dalam Simulasi Interaktif: Teknologi seperti Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) menawarkan pengalaman belajar yang imersif, memungkinkan talenta muda berlatih komunikasi dalam lingkungan simulasi yang mendekati dunia nyata. Ini adalah cara yang efektif untuk mengasah keterampilan negosiasi, presentasi, dan interaksi sosial dalam skenario yang menantang.

Singkat kata, dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi bonus demografi 2030, talenta muda Indonesia harus mampu mengintegrasikan teknologi dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam meningkatkan keterampilan komunikasi. Teknologi menawarkan berbagai alat dan platform yang dapat digunakan untuk mengasah kemampuan ini, mulai dari video conferencing hingga simulasi interaktif. Diperlukan upaya berkelanjutan untuk terus mengedukasi dan melatih talenta muda dalam memanfaatkan teknologi secara optimal, guna memastikan mereka siap bersaing di era digital yang semakin maju. Untuk mencapai hasil yang optimal, pemerintah, institusi pendidikan, dan sektor swasta harus bekerja sama dalam menyediakan akses teknologi yang merata dan program pelatihan yang relevan. Talenta muda juga harus proaktif dalam mencari dan menggunakan berbagai platform teknologi untuk terus meningkatkan keterampilan komunikasi mereka. Wallahu A'lam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline