Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Rusdiana

Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

Interkoneksi melalui Teknologi: Menyongsong Bonus Demografi 2030

Diperbarui: 15 Agustus 2024   17:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Background Harian-Kami, tersedia di https://www.hariankami.com/kami-kita/pr-/digitalisasi-dan-interkoneksi-perangkat-rumah-tangga (dimodifikasi dg Hut Kemerdekaan RI 79)

Interkoneksi Melalui Teknologi: Menyongsong Bonus Demografi Indonesia 2030

Oleh: A. Rusdiana

Latar belakang fenomena interkoneksi teknologi mencerminkan pergeseran besar dalam cara manusia berkomunikasi dan berkolaborasi. Dengan 79 tahun perjalanan kemerdekaan Indonesia, negara ini berdiri di ambang era bonus demografi pada 2030. Teknologi informasi, termasuk internet dan media sosial, berperan krusial dalam menghubungkan individu di seluruh dunia, menghilangkan batasan geografis, dan menciptakan peluang global. Teori komunikasi globalisasi menggarisbawahi bagaimana teknologi mengubah lanskap komunikasi internasional. GAP yang ada adalah pemanfaatan optimal teknologi untuk mengembangkan talenta muda Indonesia secara global. Artikel ini penting untuk memahami bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan potensi talenta muda dan menyambut era bonus demografi dengan kesiapan global. untuk itu, mari kita  brake down, satu persatu:  

Pertama: Akses ke Peluang Global; Teknologi informasi memberikan akses ke peluang yang sebelumnya tidak dapat diakses. Talenta muda Indonesia kini dapat mengikuti kursus online internasional, berpartisipasi dalam seminar global, dan mengakses sumber daya yang meningkatkan keterampilan mereka. Ini membuka kemungkinan untuk kerja sama internasional yang dapat memperluas jaringan dan memberikan pengalaman yang bernilai.

Kedua: Kolaborasi Internasional Media sosial dan platform kolaborasi memungkinkan talenta muda Indonesia untuk berkolaborasi dengan rekan-rekan dari berbagai belahan dunia. Platform seperti GitHub, LinkedIn, dan Slack memfasilitasi proyek kolaboratif yang melibatkan berbagai disiplin ilmu dan budaya, memungkinkan pertukaran ide yang lebih luas dan solusi inovatif.

Ketiga: Peningkatan Keterampilan Melalui Jaringan Global Melalui forum online dan komunitas global, talenta muda dapat mendapatkan umpan balik dan mentorship dari para ahli internasional. Ini membantu mereka meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dengan standar global, serta memahami tren dan teknologi terbaru yang relevan dengan industri mereka.

Keempat: Peluang Karir Internasional Teknologi informasi mempermudah pencarian dan aplikasi untuk pekerjaan internasional. Situs pencarian kerja global dan platform freelancing memberikan kesempatan kepada talenta muda untuk bekerja dengan perusahaan multinasional dan klien dari berbagai negara, memperluas pengalaman kerja mereka dan meningkatkan daya saing mereka di pasar global.

Kelima: Inovasi dan Penelitian Bersama Teknologi mendukung inovasi dan penelitian bersama lintas negara. Talenta muda dapat terlibat dalam proyek penelitian internasional dan startup global, memungkinkan mereka untuk berkontribusi pada solusi global untuk masalah dunia dan mendapatkan pengalaman praktis dalam pengembangan produk dan teknologi.

Singkatnya, interkoneksi melalui teknologi memberikan berbagai keuntungan yang signifikan bagi talenta muda Indonesia, termasuk akses ke peluang global, kolaborasi internasional, peningkatan keterampilan, peluang karir internasional, dan inovasi bersama. Untuk memanfaatkan potensi ini secara maksimal, disarankan agar pemerintah dan lembaga pendidikan meningkatkan akses teknologi dan pelatihan digital, serta mendorong partisipasi aktif dalam jaringan internasional. Dengan strategi ini, Indonesia dapat memanfaatkan bonus demografi 2030 secara optimal dan bersaing di tingkat global. Wallahu A'lam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline