Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Rusdiana

Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

Menggunakan Pendekatan Holistik, Strategi Pengambilan Keputusan Meningkatkan Talenta Muda dalam Kewirausahaan Pendidikan

Diperbarui: 4 Juli 2024   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Ecoedu, Tersedia https://www.ecoedu.id/pemodelan-kebijakan-metodologi-dinamika-sistem-system-dynamics/

Menggunakan Pendekatan Holistik: Strategi Pengambilan Keputusan untuk Meningkatkan Talenta Muda dalam Kewirausahaan Pendidikan

Oleh: A. Rusdiana

Pengambilan keputusan adalah keterampilan esensial dalam kewirausahaan pendidikan, terutama bagi talenta muda yang berambisi untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Keputusan yang baik dapat membuka jalan menuju kesuksesan, sementara keputusan yang buruk dapat menghambat kemajuan. Salah satu strategi yang efektif untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan adalah dengan menggunakan pendekatan holistik. 

Pendekatan holistik mencakup memperjelas hal-hal yang benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat, mencari dan menggunakan masukan untuk tetap konsisten dalam membuat keputusan, serta menggunakan kekuatan dari sebuah keputusan untuk berubah menjadi lebih baik tanpa melibatkan hal-hal yang tidak perlu. Artikel ini akan membahas strategi "Menggunakan Pendekatan Holistik" dalam pengambilan keputusan bagi talenta muda dalam kewirausahaan pendidikan. Mari kita breakdown, satu persatu:

Pertama: Memperjelas Kebutuhan dan Manfaat Pendekatan holistik dimulai dengan memperjelas hal-hal yang benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat. Talenta muda harus mampu mengidentifikasi prioritas utama dan fokus pada aspek-aspek yang memberikan dampak terbesar.

 Dalam kewirausahaan pendidikan, ini berarti mengevaluasi kebutuhan siswa, guru, dan institusi secara keseluruhan untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil benar-benar mendukung tujuan pendidikan. Misalnya, sebelum mengimplementasikan teknologi baru dalam kelas, penting untuk mengevaluasi apakah teknologi tersebut benar-benar meningkatkan pembelajaran atau hanya menambah kompleksitas.

Kedua: Mencari dan Menggunakan Masukan Mencari dan menggunakan masukan dari berbagai sumber adalah bagian penting dari pendekatan holistik. Talenta muda harus terbuka terhadap umpan balik dari tim, mentor, siswa, dan bahkan komunitas pendidikan yang lebih luas. 

Masukan ini membantu memastikan bahwa keputusan yang diambil mempertimbangkan berbagai perspektif dan kebutuhan yang berbeda. Dalam praktiknya, ini bisa berarti mengadakan diskusi kelompok, survei, atau forum terbuka untuk mengumpulkan masukan sebelum membuat keputusan besar. Dengan melibatkan pemangku kepentingan, keputusan yang diambil cenderung lebih komprehensif dan diterima oleh semua pihak.

Ketiga: Menggunakan Kekuatan Keputusan untuk Perubahan Positif Pendekatan holistik juga melibatkan penggunaan kekuatan dari sebuah keputusan untuk berubah menjadi lebih baik tanpa melibatkan hal-hal yang tidak perlu. 

Talenta muda harus fokus pada dampak jangka panjang dari keputusan mereka dan bagaimana keputusan tersebut dapat membawa perubahan positif yang berkelanjutan. Dalam konteks kewirausahaan pendidikan, ini berarti mengambil keputusan yang tidak hanya menyelesaikan masalah saat ini tetapi juga memperkuat kemampuan institusi untuk berkembang dan berinovasi di masa depan. Misalnya, memilih untuk berinvestasi dalam program pelatihan guru dapat memiliki efek jangka panjang yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline