Lihat ke Halaman Asli

Apakah Sekolah Hanya Prestise Sosial?

Diperbarui: 11 Desember 2022   01:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Zaman sekarang ini sudah terjadi pergeseran mengenai esensi pendidikan, kini pendidikan sudah bukan lagi dipandang sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas diri seseorang agar dapat mengarungi kehidupan dengan pantas. Maraknya penyimpangan dalam dunia pendidikan sekarang ini pun merupakan bukti bahwasanya pendidikan di kita ini sudah bukan berdasarkan tujuan luhur yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.

Kini pendidikan tak ubahnya sebagai sebuah trend dimana palaksanaannya hanya sebagai prestise semata. Pendidikan sekarang ini sudah merupakan sebuah budaya dimana pelakasanaannya hanya sebatas mengikuti apa yang dilakukan oleh masyarakat. Pendidikan sekarang hanya dianggap sebagai alat untuk menunjukan status sosial seseorang. Banyak orang berbondong-bondong mengenyam pendidikan dengan masuk ke sekolah bukan karena mereka butuh untuk memenuhi rasa ingin tahu dan mencapai kecerdasan. Melainkan karena orang-orang disekitar mereka juga juga bersekolah.

Salah satu opini publik yang terjadi pada dunia pendidikan adalah mengenai esensi sebenarnya dari pendidikan. Masyarakat seakan mempunyai opini publik yang salah mengenai pendidikan, dimana kebutuhan akan pendidikan bukan berasal dari dirinya sendiri yang menginginkan menjadi manusia yang mulia dan mencapai keoptimalan dalam hidup melainkan hanya dipandang sebagai sarana untuk prestise atau gengsi semata. Sebelum mengkaji permasalahan tersebut, akan dibahas terlebih dahulu mengenai pendidikan itu sendiri.

  • Pendidikan merupakan sutu kebutuhan yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Manusia sebagai makhluk yang diberikan akal oleh Tuhan menjadikan manusia membutuhkan suatu upaya untuk mengolah dan dan memanfaatkan pemberian akal tersebut yaitu dengan pendidikan.
  • Mengacu pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, yang dimaksud pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
  • Melihat pada pengertian pendidikan diatas, pendidikan memang diperlukan oleh semua orang. Pendidikan merupakan sebuah proses humanisasi, yakni sebuah proses yang dilakukan untuk membantu dan menggembangkan kemampuan manusia secara seutuhnya. Membuat manusia menjadi lebih manusiawi, mulia dan menjadi sosok manusia yang ideal.
  • Pendidikan juga merupakan upaya yang dilakakan secara terus menerus (Continue), sepanjang manusia hidup disanalah proses dari pendidikan akan terjadi, sehingga pendidikan sebenarnya tidak hanya penting saat anak-anak dan remaja saja namun terus sampai manusia meninggal.

Pendidikan pada dasarnya adalah proses humanisasi, dengan kata lain tujuan pokok dan fungsi dari sebuah pendidikan adalah membantu memuliakan dan menciptakan manusia-manusia yang seharusnya dan dicita-citakan, yakni manusia yang beriman dan bertaqwa kapada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, cerdas, berperasaan, berkemauan, dan mampu berkarya; mampu memenuhi berbagai  kebutuhan secara wajar, mampu mngendalikan hawa nafsunya; berkepribadian, bermasyarakat dan berbudaya.

Menurut Undang-undang No. 4 tahun 1950 dan Undang-undang No. 12 tahun 1954 dengan tujuan pendidikannya dalam Bab II pasal 3 adalah sebagai berikut: “Tujuan pendidikan dan pengajaran ialah membentuk manusia susila yang cakap dan warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan masyatrakat dan tanah air”. Sedangkan dalam GBHN tahun 1983, dirumuskan tujuan pendidikan sebagai berikut: “Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan ketrampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri dan bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa”.

Selain bermanfaat bagi manusia secara intern, secara ekstern pendidikan mempunyai fungsi sebagai sarana untuk mobilitas sosial dan upaya untuk meningkatkan status seseorang. Dengan pendidikan manusia dapat berpindah dari satu status sosial menuju status sosial yang lebih tinggi dengan cepat (Vertical Social Movement).

Beberapa Masalah yang Terjadi Akibat Lunturnya Esensi dari Pendidikan

Lunturnya esensi dari pendidikan yang terjadi sekarang ini memang sudah cukup memprihatinkan sehingga penyimpangan dan kekeliruan mengenai pendidikan pun menjadi marak terjadi. Budaya pada masyarakat yang terjadi sekarang ini memandang bahwa pendidikan itu tidak lebih dari sekedar tuntutan dari masyarakat bukan atas dirinya sendiri. Masyarakat sekarang memaknai pendidikan hanya sebatas hasil akhir berupa ijazah dan gelar akademik bukan sebagai sebuah proses yang justru sesungguhnya pada proseslah pendidikan tersebut berlangsung.

Paradigma masyarakat yang seperti itulah yang membuat maraknya permaslahan dan penyimpangan pada dunia pendidikan sehingga menjadikan pendidikan di Indonesia minim kualitas. Masalah dan penyimpangan yang sering terjadi dalam dunia pendidikan salah satunya adalah ijazah palsu dan kecurangan dalah Ujian Nasional.

Dua permasalahan tersebut menunjukan bahwa pendidikan bukan dianggap sebagai satu kesatuan yang didalamnya terdapat proses dan akhir. Masyarakat terlalu mengagung-agungkan sebuah hasil tanpa mempedulikan bagaimana prosesnya. Ijazah dan gelar sajana dianggap sebagai sebuah tujuan utama dari sebuah pendidikan, sehingga ada sebagian orang yang rela melakuakan apaun demi mendapatkan dua hal itu termasuk berbuat kecurangan bahkan sampai memalsukan ijazah. Dan ironisnya ketidaksejalaan pelaksaaan pendidikan dengan pendidikan itu sendiri seolah sudah menjadi budaya yang terselubung.

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline