Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Kenteurachmat

Mahasiswa Teknik Universitas Diponegoro

Edukasi Terkait Perlengkapan Keamanan dan Keselamatan Kerja Terhadap Pekerja Bengkel Mobil & Truk di Desa Lemahireng, Wonosegoro

Diperbarui: 31 Januari 2024   23:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(18-01-2024) Mahasiswa KKN UNDIP, Ahmad Ken Sosialisasi Perlengkapan Keamanan & Keselamatan Kerja (K3) Pada Bengkel Mobil dan Truk/Dokpri

Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) TIM 1 Universitas Diponegoro melaksanakan program edukasi terkait alat penunjang keamanan dan keselamatan kerja (K3) untuk para montir Bengkel di Desa Lemahireng, Kabupaten Wonosegoro, Jawa Tengah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan montir dalam memahami dan menerapkan K3 dalam pekerjaan mereka sehari-hari.

Mahasiswa KKN TIM 1 Undip bekerja sama dengan pemerintah desa dan lembaga terkait untuk mengidentifikasi para montir yang membutuhkan bantuan. Mereka juga mengumpulkan informasi tentang kondisi dan tingkat kesadaran pekerja bengkel tentang K3.

Setelah mengumpulkan informasi, mahasiswa melakukan sosialisasi dan pelatihan tentang K3 untuk para pekerja montir bengkel. Mereka menjelaskan pentingnya K3 dalam pekerjaan sehari-hari dan memberikan contoh alat K3 yang tepat untuk digunakan dalam pekerjaan bengkel, seperti wearpack sarung tangan, dan pelindung mata.

Mahasiswa juga memberikan demo praktik bagaimana menggunakan alat K3 dengan benar dan memastikan bahwa para pekerja bengkel memahami dan dapat menerapkan teknik ini dalam pekerjaan mereka. Mereka juga memberikan bantuan dalam membeli alat K3 yang dibutuhkan para pekerja bengkel.

Program edukasi K3 ini memberikan manfaat bagi para pekerja bengkel di Desa Lemahireng. Mereka menjadi lebih sadar tentang pentingnya K3 dalam pekerjaan mereka dan memiliki keterampilan untuk menerapkan K3 dengan benar. Hal ini juga membantu untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan mereka dalam bekerja.

Edukasi ini dilakukan dengan menyampaikan informasi tentang pentingnya menggunakan alat penunjang keamanan dan keselamatan kerja, cara menggunakan alat tersebut, dan bagaimana alat ini dapat membantu mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Para mahasiswa juga menunjukkan contoh dari alat penunjang keamanan dan keselamatan kerja yang tersedia di pasar, sehingga para pengrajin dapat memilih alat yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Untuk mempermudah pemahaman para pekerja bengkel, mahasiswa KKN TIM 1 juga membuat poster tentang alat penunjang keamanan dan keselamatan kerja yang dapat digunakan sebagai media edukasi. Poster ini berisi informasi yang mudah dipahami dan dilengkapi dengan gambar yang menunjukkan cara menggunakan alat tersebut.

Edukasi K3 ini merupakan bagian dari program KKN TIM 1 Undip dalam membantu masyarakat Desa Lemahireng dalam meningkatkan kualitas hidup dan keberlangsungan usaha mereka. KKN TIM 1 Undip akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melaksanakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dengan demikian, KKN TIM 1 Undip telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan masyarakat Desa Lemahireng melalui program edukasi K3 untuk para pekerja bengkel. Program ini menunjukkan bahwa KKN bukan hanya sekadar kegiatan belajar teori, tetapi juga memberikan peluang bagi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat dan mempraktikkan ilmu yang mereka pelajari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline