Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Kholiyudani

Mahasiswa S1 Universitas trunojoyo Madura

Pengabdian Masyarakat UTM: Mahasiswa KKN Berhasil Ciptakan Platform Desa Tumpang Tangguh Yang Inovatif

Diperbarui: 17 Januari 2025   10:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan website desa dari mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura

Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM), menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Tumpang, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Kegiatan ini berlangsung sejak 27 desember 2024 sampai 21 januari 2025. Diikuti oleh 10 mahasiswa dari berbagai fakultas dan program studi, berkolaborasi dalam melaksanakan program kerja sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing.

pengabdian masyarakat tahun 2024/2025 ini mengusung tema “Pembangunan Multi Sektor Menuju Desa Mandiri di Era Digital.” Tema ini bertujuan untuk mendorong Desa Tumpang menuju desa yang lebih mandiri dan berdaya saing di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital. “Salah satu program kerja utama kami adalah pembuatan platform desa.

Platform ini nantinya akan mempermudah masyarakat dalam hal apapun dan mendapatkan informasi penting mengenai desa tanpa harus datang langsung ke balai desa

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) telah mengembangkan platform inovatif bernama "Desa Tumpang Tangguh" sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat mereka. Platform ini dirancang untuk meningkatkan kualitas layanan dan akses informasi bagi warga Desa Tumpang Tangguh, Kota Blitar.

Inisiatif ini bertujuan untuk memfasilitasi berbagai kebutuhan masyarakat desa, seperti akses informasi publik, layanan administrasi, dan promosi potensi lokal. Dengan adanya platform digital ini, diharapkan interaksi antara pemerintah desa dan masyarakat menjadi lebih efisien dan transparan.

Proses pengembangan platform melibatkan kolaborasi antara mahasiswa KKN UTM dan perangkat desa setempat. Mereka melakukan serangkaian survei dan diskusi untuk memahami kebutuhan spesifik masyarakat, sehingga fitur-fitur yang disediakan dapat tepat sasaran dan bermanfaat.

Kepala Desa Tumpang Tangguh, Agus Salim, S.Ag., menyambut baik inovasi ini dan berharap platform tersebut dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam upaya digitalisasi layanan publik. Beliau menyatakan, "Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN UTM yang telah mencurahkan waktu dan pengetahuan mereka untuk kemajuan desa kami. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat Desa Tumpang Tangguh."

Sementara itu, salah satu mahasiswa KKN UTM menyatakan bahwa pengalaman ini memberikan kesempatan berharga untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari sekaligus berkontribusi nyata kepada masyarakat.

Peluncuran platform "Desa Tumpang Tangguh" direncanakan dalam waktu dekat, dengan harapan dapat segera digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup dan pelayanan publik di desa tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline