Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Abni

Manusia akan mencapai esensi kemanusiaannya jika sudah mampu mengenal diri melalui sikap kasih sayang

Politik dan Sepak Bola, Apa Korelasinya?

Diperbarui: 30 Maret 2023   09:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://id.images.search.yahoo.com/yhs/search;_ylt=AwrPpHMU9SRkA4kTIgT3RQx.;_ylu=Y29sbwMEcG9zAzEEdnRpZAMEc2VjA3BpdnM-?p=polemik+tuan+rumah+u+20&vm=r&t

Pagi ini kedengarannya sangat serius perbincangan di salah satu siaran radio. Salah satu penelpon dengan suara yang menggebu lagi lantang sangat menyayangkan keputusan Federation Internationale de Football Association (FIFA) yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia Usia 20. Pembatalan ini lantaran Indonesia tidak terima jika salah satu negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik ikut berpartisipasi didalamnya. Apalagi negara dimaksud adalah negara yang tidak pro dengan kemerdekaan. Penelpon tersebut kemudian berkilah bahwa jangan dikaitkan antara politik dengan olahraga termasuk sepak bola.

Betulkah tidak ada keterkaitan antara sepak bola dengan politik?     

   

Politik dan sepak bola adalah dua bidang yang memiliki pengaruh yang besar terhadap kehidupan manusia. Politik melibatkan pengambilan keputusan dan tindakan oleh pemerintah dan individu yang berkuasa untuk mempengaruhi kehidupan masyarakat secara luas, sementara sepak bola adalah olahraga populer yang dimainkan oleh jutaan orang di seluruh dunia dan memiliki dampak yang signifikan terhadap budaya dan ekonomi.

Meskipun kedua bidang ini terlihat berbeda, namun terdapat beberapa persamaan dan keterkaitan antara politik dan sepak bola. Salah satu contohnya adalah bahwa keduanya dapat digunakan sebagai alat untuk mempersatukan atau memecah belah masyarakat. Dalam politik, kebijakan dan retorika tertentu dapat digunakan untuk memperkuat atau melemahkan dukungan publik, sementara dalam sepak bola, kemenangan atau kekalahan tim tertentu dapat memicu perasaan persatuan atau perpecahan antara penggemar.

Selain itu, politik dan sepak bola juga sering kali saling memengaruhi satu sama lain. Kedua bidang ini dapat saling mempengaruhi dalam hal kebijakan publik, seperti kebijakan pembangunan stadion atau pembentukan tim nasional. Selain itu, para politisi dan pejabat pemerintah seringkali terlibat dalam dukungan terhadap tim nasional atau klub sepak bola tertentu, dan terkadang dapat menggunakan kepentingan politik untuk memanfaatkan popularitas sepak bola.

Dalam beberapa kasus, politik dan sepak bola juga dapat menjadi sumber konflik. Misalnya, dalam beberapa negara, isu-isu terkait dengan kebijakan politik atau identitas etnis dapat memicu konflik antara penggemar sepak bola dari kelompok yang berbeda. Sebaliknya, dalam beberapa kasus, sepak bola dapat digunakan sebagai alat untuk mempromosikan perdamaian dan toleransi di antara kelompok yang berbeda.

Secara keseluruhan, politik dan sepak bola memiliki banyak keterkaitan dan pengaruh yang saling memengaruhi. Namun, dampak dari hubungan antara kedua bidang ini dapat bervariasi tergantung pada konteks dan situasi yang spesifik.

Tijauan Historis

Sejarah menunjukkan bahwa sepakbola menjadi sarana penting dalam memperkuat identitas nasional dan memperkuat hubungan politik antar negara. Berikut adalah beberapa pandangan historis tentang hubungan antara sepakbola dan politik:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline