Lihat ke Halaman Asli

Tradisi Nusantara

LEMBAGA KEMSYARAKATAN

KKN Tradisi Nusantara Turut Andil Dalam Kesenian Janengan Seni Tradisional Islam-Jawa di IKN

Diperbarui: 31 Juli 2022   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN Tradisi Nusantara

Samboja, 21 Juli 2022 Pukul 20.30 --- Kegiatan Mahasiswa KKN Tradisi Nusantara UIN Sunan Kalijaga mengkuti kegiatan tradisi budaya Janengan. Kegiatan tersebut diikuti oleh para perangkat desa berserta warga yang ada di Karyajaya dan Mahasiswa KKN Universitas Mulawarman.

Janengan adalah tradisi kesenian yang berkembang dan lahir di tanah Kebumen, Jawa Tengah. Janengaan merupakan kesenian tradisional yang didalamnya melantunkan Sholawat Nabi beserta pujian-pujian. Janengan juga merupakan media penyebaran ajaran islam dengan segala bentuk kreatifitas yang dikemas dengan lantunan music Jawa. Maka demikian, sangat wajar jika masyarakat kala ini mengartikan Janengan sebagai kesenian tradisi islam yang dilestaarikan dan diwariskan secara turun menurun.

Kesenian Janengan melantunkan lantunan Shalawat Nabi dan Pujian kepada Rasulullah Muhammad SAW secara tidak langsung mengikuti irama ritmis dengan Bahasa Jawa yang dicampur dengan Bahasa Arab. Perpaduan dua unsur musik Islam Timur Tengah dan gamelan musik Jawa merupakan ciri khas Kesenian Janengan ini.

Nilai-nilai kultural (Jawa) tampak pada bahasa dan unsur-unsur musik Jawa. Nilai- nilai Religius tampak pada tema dan isi lirik lagu-lagunya yang bertemakan keagamaan Islam dan berisi hal-hal yang berkaitan dengan keimanan, Perintah untuk menjalankan Syariat Islam dan Larangan untuk berbuat dosa dan kesalahan agar umat manusia dapat hidup selamat dan bahagia di dunia dan di akhirat.

Tutur bahasa serta nilai - nilai kultur Jawa dan unsur-unsur musik Jawa, tampak pada tema dan isi lirik lagu - lagu yang dilantunkan. Tema nyanyian yang dilantunkan yakni mengenai keagamaan Islam dan berisi hal - hal yang berkaitan dengan representasi keimanan. Representasi tersebut berartikan perintah untuk menjalankan Syariat Islam beserta larangan - larangan untuk mengharkan diri dari berbuat dosa dan kekhilafan umat manusia agar dapat hidup dengan selamat dan Bahagia dunia dan akhirat.

Penulis : Tradisi Nusantara

Editor : Rizki dan Pretty




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline