Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Mansur

NBI : 1451800031 || FAKULTAS TEKNIK - PROGAM STUDI ELEKTRO

KKN Mandiri Mahasiswa Untag Surabaya: Pengembangan Produk UMKM Warga Gang Pipo

Diperbarui: 6 Desember 2021   17:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya/dokpri

SURABAYA, -- Senin, 6 Desemeber 2021. Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945, Ahmad Mansur Fakultas Teknik dari Progam Studi Elektro adalah salah satu peserta Pengabdian Pemberdayaan Masyarakat yang melakukan kegiatan KKN disalah satu Kota Surabaya, tepatnya di JL. Ngagel Rejo Gang Pipo Surabaya, RT 009 RW 002 Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.

Tahun ini KKN dilaksanakan secara mandiri/individu sesuai domisili masing-masing Mahasiswa yang tahun sebelumnya sama seperti tahun sekarang dikarenakan Pandemi Covid-19 belum usai.

KKN  Mandiri dibimbing oleh Pak Febby Rahmatullah Masruchin, ST., MT. Selaku Dosen Pembimbing Lapangan.

Program untuk pelaksanaan KKN yang dilakukan Ahmad Mansur adalah Pengembangan Masyarakat melalui Usaha Kecil Menengah guna meningkatkan Perekenomian dimasa Pandemi Covid-19 serta meningkatkan Provitabilitas. 

Sasaran Ahmad Mansur dalam melakukan KKN tersebut antara lain adalah Seluruh Masyarakat atau Warga Kampung Gang Pipo RT 009 RW 002 Surabaya, akan tetapi disini fokus salah satu warga dan memilih salah satu usaha warga Gang pipo yang mempunyai usaha Kerupuk dengan melakukan pendampingan serta menganalisis proses - packing - pemasaran.

Koordinasi izin Perangkat Desa/Ketua RT 009 kepada Bapak Didik Wahyudi selaku Ketua RT 009 Ngagel Rejo Gang Pipo adalah syarat wajib untuk pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat KKN Mandiri UNTAG Surabaya serta memberikan penjelasan dan mempresentasikan Program Kerja KKN yang akan dilakukan nanti selama 12 hari.

Koordinasi Izin dengan Perangkat Desa/Ketua RT 09 Ngagel Rejo Pipo (Dokpri)

Selanjutnya, Kegiatan atau Program Kerja yang dilakukan Ahmad Mansur ialah dalam bidang Pengembangan UMKM yang dimana salah satu Warga Gang pipo mempunyai Usaha Kecil Menengah dengan Produk Kerupuk. 

Selama pendampingan dan dianalisis, usaha yang dilakukan Pemilik UMKM  mendapat  beberapa hambatan atau kendala yang dihadapi oleh Pemilik UMKM. 1.) Packing Produk yang kurang menarik. 2.) Minimnya pemahaman tentang strategi pemasaran secara online dan offline. 3.) Harga bahan pokok yang naik.

Dalam hal ini Mahasiswa UNTAG Surabaya berharap agar usaha UMKM bisa berubah menjadi lebih baik dan berkembang serta meningkatkan penghasilan/perkenomian dimasa Pandemi ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline