Lihat ke Halaman Asli

ahmad syaikhu

pencapaian bisa belajar mendalami sebuah media

kecelakaan bus smk lingga kencana depok di ciater subang

Diperbarui: 12 Mei 2024   23:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar @depok24jam

Sebuah bus pariwisata  diduga rombongan dari smk lingga kencana rangkapan jaya sawangan depok  terguling di jalan ciater subang ,sabtu 11-05-2024 pada pukul 18:45 wib korban tewas akibat bus terguling di ciater, Kabupaten subang total 11 orang meninggal dunia akibat dari peristiwa lakalantas itu dan mengakibatkan sekitar 17 lainnya  luka berat akibat kecelakaan maut yang menimpa bus rombongan pelajar smk lingga kencana  , sekitar 3 bus berangkat dari depok aras bandung menuju subang di saat mau pulang ke depok .

Bus yang 1 mengalami rem blong dan terjadi lah lakalantas maut itu terjadi 2 bus yang selamat itu melanjutkan perjalanan pualang lalu bus yang 1 lagi sedang di evakuasi oleh kepolisian setempat seperti diketahui kecelakan bus tersebut terjadi di jalur wisata ciater subang bus itu melaju dari aras bandung menuju subang kronologi kejadian berawal dari bus berisi siswa smk lingga kencana depok diduga oleng dan menabrak mobil lalu terguling hingga menabrak tiga sepeda motor yang markir di bahu jalan.

Pemerintah kota depok dan kepolisian memberangkatkan sekitar 32 ambulans dan tenaga medis ke subang jawa barat, nantinya ambulans tersebut akan membawa jenazah siswa smk lingga kencana yang meninggal dunia akibat kecelakan lalu lintas di kawasan subang, para Siswa yang slamat  tiba di jalan meruyung raya rangkapanjaya baru, Pancoran mas dekat maasjid Al ikhlas mereka disambut tangis para orang tua.Kepada @detikjabar


Input sumber gambar @depok24jam

Salah satu orang tua murid mengukapkan  ketidak puasan karena rencana perjalanan luar kota tidak  sesuai dengan hasil pertemuan anatara guru dan wali muird sebelumnya.

Pemakaman enam jenazah korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Subang telah selesai dilakukan. Pemakaman enam jenazah yang terdiri dari seorang guru dan lima orang siswa di TPU Parung Bingung Rangkapan Jaya Baru, Depok, Ahad (12/5/2024) dimulai sekitar pukul 13.00 WIB dan berakhir pukul 14.30 WIB

Ada enam jenazah yang dimakamkan secara berdampingan di TPU Parung Bingung yang berlokasi di jalan Raya Meruyung Depok tersebut. Keenam jenazah tersebut adalah Suprayogi yang merupakan seorang guru SMK Lingga Kencana. Sedangkan, lima jenazah lainnya merupakan siswa SMK Lingga Kencana yakni Intan Rahmawati, Mahesya Putra, Intan Fauziah, Dimas, dan Robiatul Adawiyah.

Proses pemakaman di TPU Parung Bingung yang juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Depok Imam Budi itu dilakukan satu per satu. Jenazah Robiatul Adawiyah dimakamkan paling akhir dan menandai berakhirnya proses pemakaian yang dihadiri oleh ribuan orang sehingga menyebabkan jalan Raya Meruyung Depok macet.

Setelah seluruh jenazah selesai dimakamkan, para pelayat tak tidak langsung kembali ke rumah masing-masing. Keluarga korban masih berdoa di sisi makam. Keluarga almarhumah Robiatul berkumpul di sisi makam sambil berdoa. Air mata tampak keluar dari mata Annisa yang merupakan kakak dari almarhum.

Sementara itu, makam Suprayogi dikelilingi para siswa yang berdoa dengan khusus. Para siswa tersebut mendoakan guru dengan sesekali mengeluarkan air mata . REPUBLIK.CO.ID,DEPOK




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline