Lihat ke Halaman Asli

Keyakinan dan Kekuatan

Diperbarui: 10 Januari 2024   06:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

...kemarin diantara hujan panas, kedua bocah ini  berjalan mondar-mandir, menikmati waktu sore itu dengan penuh bahagia. Setelah berpapasan dengan saya yang kebetulan berteduh. 

Salah satu bocah kemudian berkata kepada temannya. 

"Tutup kapala itu, ujang panas ini e (lindungi kepala itu dari hujan panas ini)," ucap salah satu bocah yang menggunakan kaos putih itu. 

"Ujang alus saja nio taku lai (tidak harus takut, ujang kecil saja)," jawab anak bertelanjang dada itu sambil melangkah dengan cueknya. 

Karena melihat temannya terus berjalan tanpa mempedulikan anjuran nya, anak berkaos putih itu kembali berkata dengan nada sedikit meninggi. "Nanti ose sakit (Nanti kamu sakit)," katanya. 

Sambil melihat temannya di belakang, anak bertelanjang dada itu kembali berkata dengan santainya. "Masa, bagitu saja sakit...ah, lemah !," sambil memasang muka datarnya. 

Menyaksikan kedua bocah itu, saya kemudian meminta untuk mengabdikan gambar keduanya...memang dari kedua bocah itu, saya percaya bahwa sakit itu juga dimulai dari keyakinan. Menyakini untuk tidak apa-apa, dan terus berdamai dengan alam. 

Tanjung Yainuello. Selasa, 9/1/2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline