Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Saukani Azra

Marbot Musholah

Pro Kontra Seremonial Wisuda

Diperbarui: 18 Juni 2023   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia


Belakangan hari ini banyak kompasioner menulis tentang masalah wisuda bagi para siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, SMP, hingga  perguruan tinggi. Setelah saya amati secara seksama, maka saya mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut;

1. Bagi para orang tua murid yang ekonomi kelas menengah keatas, hal ini adalah wajar dan memang harus diadakan, karena mereka ingin dalam setiap pergantian jenjang pendidikan anaknya "wajib" mempunyai kesan tersendiri yang tidak dapat terlupakan. Dan tentunya mereka bangga terhadap anak-anaknya saat di wisuda.

2. Bagi para orang tua murid yang ekonominya menengah kebawah, tentunya mereka berfikir 3 kali, selain biaya untuk acara seremonial yang lumayan mengeruk saldo keuangan itu. acara ini juga dipandang sebagai seremonial yang unfaedah. Mereka berfikir, daripada biaya terbuang sia-sia, mending untuk biaya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.


Karena tulisan ini mengenai Pro dan Kontra, maka hanya dua point saja yang saya simpulkan dari fenomena Seremonial Wisuda. Selebihnya anda mungkin  mempunyai argumen masing-masing tentang hal ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline