Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Saukani Azra

Marbot Musholah

Persoalan Sajadah Dalam Masjid

Diperbarui: 24 April 2023   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Teman saya bertanya, ketika saya sholat memakai sajadah sendiri.  "Kamu tahu gak,  maksud karpet masjid ini polos dan memanjang?" Aku heran apa maksud dari pertanyaan itu. Setelah mendapat jawaban dari dia, aku baru mengerti. Dia bilang, kalau karpet ini polos dan memanjang itu tidak ada batasan seseorang untuk merapatkan barisan sholat. Tapi kalau kamu pakai sajadah itu, berarti kamu membatasi orang untuk merapat dekat kamu.

Dari sahabat Nu'man
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa menghadap kepada jamaah, lalu bersabda, "Luruskanlah shaf shaf kalian! -beliau mengucapkannya tiga kali- Demi Allah, hendaklah kalian benar-benar meluruskan shaf-shaf kalian, atau Allah benar-benar akan membuat hati kalian saling berselisih." Kata Nu'man, "Maka saya melihat seseorang melekatkan (merapatkan) pundaknya dengan pundak temannya (orang di sampingnya), demikian pula antara lutut dan mata kakinya dengan lutut dan mata kaki temannya." (HR Abu Dawud Ra. 1/178)

Jadi kalau kamu sholat memakai sajadah apalagi sajadah yang lebar, orang akan canggung untuk merapat ke kamu. Dan disitulah muncul celah

Luruskan shaf dan luruskan pundak-pundak serta tutuplah celah. Namun berlemah-lembutlah terhadap saudaramu. Dan jangan kalian biarkan ada celah untuk setan. Barangsiapa yang menyambung shaf, Allah akan menyambungnya. Barangsiapa yang memutus shaf, Allah akan memutusnya" (HR. Abu Daud no. 666, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud).

Nah, Bagaimana? Apakah anda ingin membawa sajadah sendiri untuk shalat di masjid?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline