Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Saukani Azra

Marbot Musholah

Mengaji atau Mengkaji?

Diperbarui: 25 Maret 2023   02:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kata "Mengaji" biasanya indentik dengan aktifitas membaca Al Quran baik itu dengan Makhraj dan langgam lantunan suara. Namun mengaji ini rupanya hanya sekedar membaca saja, tanpa tahu arti dari apa yang dibaca.

Karena Al Quran itu berbahasa Arab, maka secara struktural, Mengaji itu merupakan salah satu ritual dari ibadah seorang muslim. Apabila dia membaca Al quran maka otomatis dia sedang mengerjakan Ibadah.

Kata "Mengkaji" ini beda dari "Mengaji" Konteks Mengkaji lebih luas, selain membaca, mengkaji juga berusaha untuk mengetahui apa yang dibaca serta menganalisa maksud dan tujuan yang dibaca serta mempraktekan atau menerapkan yang dibaca dalam kehidupannya sehari hari.

Dengan kata lain Mengkaji lebih elegan dari sekedar mengaji.

Contoh sederhana, Anda jalan jalan di hutan, kemudian ada tulisan
"Jangan belok ke kiri, karena bisa tersesat"
Kalau anda baca saja tanpa tahu maksud dan tujuan  tulisan itu, sudah dipastikan anda akan tersesat. Tapi kalau anda baca dan menganalisa secara cermat dengan akal dan otak anda, maka anda akan selamat. Itulah untungnya mengkaji.

Mengaji Qur'an ada lombanya, mulai dari cara membacanya, langgam suara lantunannya semua itu dinilai oleh juri. Tapi kalau Mengkaji, tidak ada lombanya tapi jika kita baca dan diterapkan pada kehidupan sehari hari semua itu dinilai langsung oleh Tuhan.

Selamat Mengkaji Al Qur'an.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline