Lihat ke Halaman Asli

Konsep Dasar tentang Studi Perkembangan

Diperbarui: 25 Mei 2016   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada kesempatan kali ini saya akan menulis sebuah artikel tentang konsep dasar tentang studi perkembangan. Studi perkembangan kali ini saya fokuskan kepada perkembangan yang terjadi pada manusia.

Istilah perkembangan dalam psikologi merupakan kajian yang cukup kompleks. Sebelum membahas mengenai perkembangan pada manusia, terlebih dahulu kita harus tahu tentang pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh manusia.

Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal). Sedangkan, perkembangan adalah perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih dewasa. Pertumbuhan dapat dilihat pada manusia secara langsung tidak seperti perkembangan. Contoh dari pertumbuhan yaitu pertambahan tinggi badan, berat badan, tumbuhnya rambut didaerah tertentu misalnya pada ketiak dan lain-lain. Sedangkan perkembangan tidak bisa dilihat secara langsung pada diri seorang manusia dikarenakan perkembangan terjadi pada hormon manusia seperti perkembangan pubertas manusia, kematangan organ reproduksi sehingga siap untuk menghasilkan keturunan.

Setelah kita mengetahui tentang pertumbuhan dan perkembangan pada manusia, pembahasan selanjutnya kita fokuskan pada pembahasan tentang perkembangan. Pada tahun 1877, Charles Darwin mempublikasikan catatannya tentang perkembangan sensori, kognitif, dan emosi anaknya di 12 pertama kehidupannya. Meskipun perkembangan terjadi pada semua manusia, namun percepatan perkembangan itu sendiri berbeda beda. Ada proses perkembangan pada manusia terjadi secara normal, tetapi ada juga proses perkembangan pada manusia itu berjalan lambat atau mungkin lebih cepat tergantung faktor faktor yang mempengaruhinya. Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan antara lain :

  • Keluarga
  • Keluarga memiliki peranan penting dalam menentukan perkembangan seorang anak karena kehidupan pertama yang dijalani seorang anak adalah dilingkungan keluarganya sendiri. Semakin tepat pendidikan yang diberikan dari orang tua kepada anak semakin baik proses perkembangan anak. Begitu sebaliknya semakin buruk pendidikan yang diberikan oleh orang tua kepada anak semakin lambat proses perkembangan anak.
  • Teman Bermain
  • Meskipun teman bermain bukan merupakan kehidupan pertama seseorang seperti keluarga, namun dampak pengaruh dari teman bermain dalam proses perkembangan seseorang cukup besar. Semakin baik teman bermain seseorang akan membantu proses perkembangan seseorang menjadi lebih baik.
  • Lingkungan
  • Lingkungan merupakan tempat seseorang melakukan aktifitas. Lingkungan dapat memberi pengaruh pada proses perkembangan. Sebagian besar proses perkembangan seseorang yang positif terlahir dari lingkungan yang baik.

Faktor-faktor diatas adalah faktor-faktor penentu proses perkembangan seseorang. Perkembangan pada manusia itu sendiri meliputi perkembangan psikomotor, perkembangan moral, perkembangan pola pikir dan lain-lain. Berikut saya contohkan pengaruh faktor dari tiga faktor yang sudah saya tuliskan. Seseorang yang baik moralnya, tutur katanya, bijak perkataannya, sopan tingkah lakunya, kreatif pemikirannya tidak akan terlahir dari keluarga yang tidak baik cara pendidikannya karena sifat seorang manusia itu meniru dari lingkungan hidupnya. Jika lingkungan hidupnya (meliputi keluarga, teman bermain dan lingkungan) baik, maka akan tercipta seseorang yang baik pula.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline