Lihat ke Halaman Asli

Metode-metode Nabi SAW Dalam Berinteraksi dengan Anak

Diperbarui: 24 Mei 2016   10:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sesungguhnya metode yang digunakan Nabi saw didalam berinteraksi dengan anak dan mengajari mereka adalah banyak, salah satunya:

1. Pembelajaran dengan memberikan contoh

Pembelajaran pertama yang digunakan oleh Nabi saw adalah membeikan contoh didalam perbuatan dan perkataannya untuk mengajari anak. Nabi saw memberikan contoh kepada anak tentang hal-hal yang diajarkannya seperti pendekatan makna dan penjelasan dari apa yang dimaksudkan oleh Nabi saw. Dan didalam Hadis Nabi saw “Perumpamaan orang yang menarik kembali sesuatu yang telah diberikan kepada orang lain bagaikan anjing yang memakan kembali apa yang telah dimutahkannya. Nabi saw lalu menjelaskan kepada anak mengenai apa yang telah nabi ajarkan bahwa orang yang menarik kembali atau mengambil kembali sesuatu yang telah diberikan atau dihadiahkan itu dengan perumpamaan anjing yang memakan kembali sesuatu yang dimuntahkannya.

2. Metode Bertahap/ step by step

Nabi saw menggunakan metode ini didalam memberikan didikan dan pengajaran beliau ingin menghubungkan sebagian ketentuan kepada shohabatnya. Dan Nabi saw memberi pengajarannya bahwa pengharaman khamr yang ada dial-Qur’an juga bertahap karena penurunan surat dari al-Qur’an juga tidak langsung tetapi ada jeda mengenai penjelasan tentang pengharaman al-Qur’an. Inilah yang dimaksudkan metode pembelajaran secara bertahap.

3. Pengajaran dengan jalan bercerita

Cerita mempunyai maksud yang kuat dalam memahamkan seseorang. Cerita merupakan salah satu sarana yang sukses dalam memahamkan sesuatu kepada anak karena didalam cerita terkandung makna yang tersirat dan juga makna yang tersurat. Didalam al-Qur’an banyak yang mengandung cerita-cerita orang dahulu sebagai pelajaran bagi kita untuk menghadapi suatu persoalan/ permasalahan.

4. Metode diskusi dan persuasi

Metode ini banyak digunakan oleh Nabi saw dalam memberikan didikan kepada anak. Sebagai contoh adalah apa yang telah diriwayatkan oleh Imam Bukhori dari hadis Abu Hurairoh sesungguhnya telah dating seorang laki-laki kepada Rosulullah saw dan berkata: “Wahai Rosulullah kenapa budakku melahirkan anak yang memiliki kulit yang hitam?” Rosulullah bersabda kepada orang laki-laki itu: “Apakah engkau mempunyai seekor unta?” Dijawab oleh laki-laki itu: “Ya”. Lalu Rosulullah bertanya lagi: “Apa warna kulitnya?”. “Merah ya Rosulullah” jawab lelaki itu. Rosulullah bertanya lagi: “Apakah untamu itu mempunyai sesuatu yang cacat darinya?”. “Benar. Mengapa terjadi seperti itu ya Rosulullah?” jawab laki-laki itu. Rosulullah bersabda: “Itu terjadi karena faktor ras/ keturunan. Semoga anak budakmu itu adalah keturunanmu.

5. Metode mengulang-ngulang

Dari metode yang sukses digunakan oleh Nabi saw dalam memberikan suatu pelajaran adalah metode mengulang-ngulang. Metode mengulang-ngulang ini dapat memberikan pemahaman yang lebih bagi yang mendengarkan. Metode ini biasanya digunakan oleh Nabi saw pada kalimat, nama-nama atau yang lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline