Lihat ke Halaman Asli

Ahmad BayhaqiMugni

Universitas Lambung Mangkurat

Mengidentifikasi Menggunakan Geotagging untuk Mengetahui Kevalidan Suatu Objek di Google Maps dengan Kondisi Aslinya

Diperbarui: 27 Agustus 2024   14:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

resource:GoogleMaps dokpri

Penulis :

Nama : Ahmad Bayhaqi Mugni

Nim : 2410416210002

Prodi : S1 Geografi

Mata Kuliah : Penginderaan Jauh

Dosen Pengampu : Dr. Rosalina Kumalawati, S.si..M.Si

A. Pendahuluan

Penginderaan jauh (remote sensing) adalah teknik yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang suatu objek atau area dari jarak jauh tanpa harus langsung berhubungan dengan objek tersebut. Biasanya, penginderaan jauh memanfaatkan sensor yang terpasang pada satelit, pesawat terbang, atau drone untuk mengumpulkan data. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis untuk berbagai tujuan, seperti pemantauan lingkungan, pemetaan, dan penelitian ilmiah.

Salah satu aplikasi yang digunakan dalam Penginderaan Jauh adalah Google Maps, Penting untuk menilai sejauh mana akurasi dan kesesuaian citra yang ditampilkan oleh Google Maps dengan kondisi sebenarnya di lapangan.

B. Geotagging

Geotagging adalah proses menambahkan informasi geografis, seperti koordinat lintang dan bujur, ke data digital, seperti foto, video, atau pos media sosial. Dengan geotagging, setiap item digital dapat dilacak ke lokasi spesifik di peta. Contohnya, kamera smartphone seringkali otomatis menambahkan data lokasi ke foto yang diambil, memungkinkan pengguna untuk melihat di mana foto tersebut diambil atau berbagi lokasi tersebut dengan orang lain. Geotagging berguna untuk berbagai aplikasi, termasuk pelacakan perjalanan, perencanaan rute, dan pengelolaan konten media sosial.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline